Tiga Musisi Tewas usai Manggung di Hotel

Tiga musisi asal Surabaya dilaporkan meninggal dunia dalam beberapa hari setelah tampil di Vasa Hotel, Jalan Mayjen HR Muhammad, Surabaya, Jumat (22/12) lalu.

Tiga Musisi Tewas usai Manggung di Hotel
Pintu lobi Cruz Bar Vasa Hotel.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Tiga musisi asal Surabaya dilaporkan meninggal dunia dalam beberapa hari setelah tampil di Vasa Hotel, Jalan Mayjen HR Muhammad, Surabaya, Jumat (22/12) lalu. Musisi itu manggung di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel

Dua korban meninggal dunia, yakni William Adolf Refly yang merupakan penabuh drum dan Reza, peniup saksofon. Namun, selang dua hari berikutnya, Indro yang menjadi soundman mengalami kritis dan dinyatakan tak bernyawa, Selasa (26/12) dini hari di RSUD Dr. Soetomo.  Sementara, Mita sebagai vokalis masih dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Karena bertambahnya korban jiwa setelah menegak minuman keras di Cruz Lounge Bar, kini lokasi tersebut dinonaktifkan guna tahap pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono memberikan keterangan bahwa group band bernama Only and Friend terdiri dari 9 personel. Mereka adalah band yang sedang mengisi acara musik di Bar Cruzh. “Jadi kesemuanya itu minum-minuman keras, Sesampainya acara pesta miras itu satu per satu mereka meninggal dunia. Hingga hari ini tertanggal Selasa (26/12) telah terdeteksi 3 orang meninggal,” ujarnya, Selasa (26/12).

Namun, Hendro menerangkan, peristiwa itu tidak terjadi di Vasa Hotel, melainkan setelah korban pulang dari mengisi acara di lokasi tersebut. "Peristiwa meninggal di hari lain dan di lokasi lain setelah para korban pulang. Sehingga pihak Vasa juga tidak memonitor kabar meninggalnya korban tersebut," sambungnya.

Reza meninggal pada Minggu (24/12) dini hari di RSI Wonokromo. Reza sebelumnya dibawa rekan lainnya, karena kondisinya lemas dan mabuk berat. Istri Reza mendapat kabar bahwa suaminya dibawa ke RSI Wonokromo pada Minggu pukul 01.00 WIB. Lalu, pukul 03.00 WIB, Reza dinyatakan meninggal dunia di RSI Wonokromo.

Sementara itu, korban William mulanya masih sempat mengisi acara lagi di daerah Jojoran pada Sabtu (23/12) siang. Namun, kondisi William saat itu sudah mengkhawatirkan. Akhirnya, oleh pihak keluarga William dibawa di RS Adi Husada, Minggu (24/12) pukul 06.00 WIB.

Nyawa William tak tertolong dan meninggal dunia pada Minggu pukul 10.00 WIB. Kematian William ini hanya berselisih 7 jam dari Reza yang sebelumnya meninggal pada dini hari, Minggu (24/12).

Atas peristiwa, istri William, Yiska Yulia Tea Faraknimella telah membuat laporan ke Polrestabes Surabaya. Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus kematian dua musisi tersebut.

Harian Bangsa mencoba konfirmasi kepada Cluster Senior Manager Marcomm Vasa Hotel I Gede Giannilucha Permana dan Assistant Director of Marcomm Vasa Hotel Mega Tarina, Selasa (26/12). Namun saat ditemui di lokasi ternyata Duty Manager Nana Meliana memberikan tangapan bahwa Maya Tarina tidak ada di tempat.

“Per hari ini, Selasa (26/12) Cruz Bar tidak operasional. Kalau kemarin masih oprasional namun tutup sore. Terkait apakah ada pemeriksaan dari pihak kepolisian atau tidak, yang bisa menjawab adalah Ibu Mega,” ujarnya.

Nana Meliana juga menambahkan, untuk manajemen Cruz Bar menjadi satu dengan Hotel Vasa. “Kalau Cruz Bar memang ditangani oleh pihak hotel, sehingga dengan masalah ini pihak hotel yang turun,” tutupnya.(yan/rd)