Wabup Apresiasi Santri Digitalpreneur Indonesia

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi memberikan apresiasi terhadap program Santri Digitalpreneur Indonesia yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Amanah, di Desa Junwangi Kecamatan Krian.

Wabup Apresiasi Santri Digitalpreneur Indonesia
Wabup Subandi mendampingi Menparekraf mengunjungi Ponpes Al Amanah, di Krian.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi memberikan apresiasi terhadap program Santri Digitalpreneur Indonesia yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Amanah, di Desa Junwangi Kecamatan Krian.

Menurutnya hal seperti ini bentuk dukungan dan inovasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada seluruh ponpes di Indonesia. Melalui Santri Digitalpreneurship bisa meningkatkan kualitas pendidikan di era digitalisasi pesantren di Sidoarjo.

Kata Wabup Subandi, dengan program tersebut diharapkan menjadi bekal kemandirian bagi para santri. "Mudah-mudahan  pelatihan ini sebagai pondasi anak-anak kita untuk meningkatkan kemampuannya di masa depannya," cetusnya saat mendampingi Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Ponpes Modern Al Amanah, Jumat (2/9) lalu, guna sosialisasi program Santri Digitalpreneur Indonesia.

Diketahui, program Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan program pemberdayaan para santri. Sehingga mampu beradaptasi dan menguasai keterampilan ekonomi kreatif digital. Khususnya di subsektor aplikasi pengembangan permainan, TV dan radio.

Di kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan, Santri Digitalpreneur Indonesia dihadirkan dengan konsep yang berbeda dan hanya akan terfokus pada program Kreatif dan Digital. Kegiatan itu dilaksanakan secara langsung di Kabupaten Sidoarjo selama empat hari, tanggal 2-5 September 2022.

Terdapat 10 pesantren di wilayah Sidoarjo yang mengikutinya. Masing-masing ponpes mengirim perwakilan 5 orang santri yang tergabung dalam kelompok untuk mengikuti kegiatan di Ponpes Modern Al-Amanah Junwangi.

Di hadapan ribuan santri dan pengelola pondok, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini santri perlu dibekali dengan kemampuan softskill. Sehingga bisa mengembangkan minat dan kemampuannya dalam menghasilkan konten kreatif Islami yang sekaligus juga bisa menjadi sarana dakwah. (sta/rd)