Ambil Sumpah Jabatan, Gubernur Khofifah:  Optimis Jatim Bangkit, Jangan Lengah dengan Omicron

Gubernur menjelaskan, tahun 2022 tagline Jatim optimis bangkit. Ada optimisme, semangat dan sinergi yang harus terus dibangun dan maksimalkan. Seluruh OPD harus membangun sinergi internal maupun eksternal lingungkan birokrasi.

Ambil Sumpah Jabatan, Gubernur Khofifah:  Optimis Jatim Bangkit, Jangan Lengah dengan Omicron

Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 1.502 Pejabat pimpinan tinggi Pratama, administrator serta pengawas, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/12/21).  Pejabat yang diambil sumpahnya terdiri dari Eselon II ada 2 orang,  eselon III sebanyak 337 orang dan  eselon IV  ada 1163 orang.

Turut hadir Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta para Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim.

"Pada program keorganisasian dalam lingkungan Pemprov Jatim yang harus kita lakukan ini berseiring dengan beberapa titik, yang harus kita konversi kejabatan fungsional. Maka, yang struktural hari ini, melakukan pelantikan secara bersama-sama, karena suasananya masih harus phisical distancing maka di ruangan ini hanya perwakilan sebagian kecil dan sebagian besarnya dilakukan secara virtual," ujar Gubernur.

Gubernur menjelaskan, tahun 2022 tagline Jatim optimis bangkit. Ada optimisme, semangat dan sinergi yang harus terus dibangun dan maksimalkan. Seluruh OPD harus membangun sinergi internal maupun eksternal lingungkan birokrasi.

"Vertikal maupun horizontal, secara vertikal, ke atas dan ke bawah, secara horisontal dengan berbagai instansi vertikal baik itu TNI, Polri, maupun BUMN dan lembaga-lembaga lainnya. Yang tidak kalah penting adalah, bagaimana membangun komunikasi efektif dengan DPRD Provinsi Jawa Timur," terang Khofifah.

Ditambahkan Gubenrur, terdapat 11 indikator kinerja utama (IKU)yang akan terus menjadi standar capaian.

“Dari 11 Indikator Kinerja Utama (IKU) maka ada di dalam diri saudara yang ada di jabatan administrator dan pengawas semua. Akan menjadi satu kesatuan dari capaian-capaian target yang pernah kita sepakati bersama DPRD Prov Jatim lewat RPJMD kita,”ujar dia.

Gubernur juga berpesan, bahwasannya ada Surat Edaran Gubernur yang melarang untuk cuti kecuali karena alasan kesehatan atau melahirkan dan alasan-alasan tugas tertentu.

“Ini menjadi penting, kalau kita mengikuti berbagai pemediaan bagaimana omicron menjadi kasus yang eksponensial yang terjadi di beberapa negara Eropa maka world bank serta IMF memberikan warning kepada kita untuk “jangan lengah, jangan lengah, jangan lengah,” tambahnya. (dev/ns)