Unirow dan UB Malang Cari Solusi Persoalan di Pesisir Tuban

Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Prof. Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes mengatakan, dalam mengatasi persoalan yang ada Unirow dan UB akan melakukan pendampingan hingga konsultasi.

Unirow dan UB Malang Cari Solusi Persoalan di Pesisir Tuban
Rektor Unirow Tuban bersama dosen karya dari UB Malang

Tuban, HB.net - Pengabdian kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) kepada masyarakat Tuban terus berlanjut.

Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini dilakukan Unirow yang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (Unibraw). Dua kampus besar ini melakukan kerja dama dalam mencari berbagai persoalan kompleks di pesisir Tuban.

Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Prof. Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes mengatakan, dalam mengatasi persoalan yang ada Unirow dan UB akan melakukan pendampingan hingga konsultasi. Kemudian, dari setiap kegiatan ada indikator guna mencapai kinerja utama perguruan tinggi.

"Indikator kinerja utama yang dimaksud disini adalah Dosen berkegiatan di luar kampus. Lalu praktisi mengajar di Kampus, dan memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus," terang Prof Dian saat ditemui di kampus saat konferensi pers, pada Minggu (24/10).

Selanjutnya, Prof. Amin Setyo Leksono, S.Si., M.Si.,Ph.D. selaku ketua tim Dosen Berkarya dari Universitas Brawijaya Malang menjabarkan, kerja sama ini guna meningkatkan reputasi dan rekoknisi UB. Selanjutnya, meningkatkan peran serta UB dalam pembangunan di masyarakat khususnya dunia industri dan pemerintah daerah.

"Demi mencari persoalan di pesisir utara Tuban, kami menerjunkan 5 orang pakar terdiri dari ahli di bidang perikanan, peternakan, lingkungan dan matematika," terang Guru Besar UB tersebut.

Hal senada Juga disampaikan oleh Prof. Dr. Marjono, M.Phil. selaku Direktur Pascasarjana UB yang juga menjadi anggota Tim Dosen Berkarya. Kepada wartawan ia menyampaikan, bahwa dalam program ini UB mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

"Ini untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia melalui peningkatkan jumlah pakar atau ahli dari perguruan tinggi yang bekerja atau mengabdi di luar kampus sesuai dengan keahlian dan kapasitas intelektualitasnya," papar Prof. Marjono sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kabupaten Tuban memiliki potensi sumber daya pesisir yang luar biasa meliputi sumber daya pantai, laut, perikanan budidaya, dan perikanan tangkap. Secara Geografis Tuban terletak disepanjang pantai Utara dengan Panjang kurang lebih 65 Km.

Sehingga, Kabupaten Tuban memiliki kekayaan potensi yang sangat tinggi. Namun, demikian masyarakat masih merasakan adanya permasalahan-permasalahan. Seperti, permasalahan sampah dan limbah yang berdampak mencemari sungai dan pesisir Kabupaten Tuban. Permasalah ini tidak terlepas dari kapasitas tampung TPA, sarpras yang masih terbatas, dan rendahnya tingkat pelayanan penanganan sampah. (wan/ns)