8000 Pendaftar Online Banjiri Pameran Indonesia Food

Indonesia Food yang digelar PT Krista Exhibition resmi dibuka Kamis (9/6). Pameran yang berlangsung selama 4 hari ini ternyata mendapat respon positif.

8000 Pendaftar Online Banjiri Pameran Indonesia Food
Peresmian pameran Indonesia Food di Grand City Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Indonesia Food yang digelar PT Krista Exhibition resmi dibuka Kamis (9/6). Pameran yang berlangsung selama 4 hari ini ternyata mendapat respon positif. Sebelum dibuka sudah ada 8000 pendaftar secara online untuk mengunjungi pameran di Grand City tersebut.

CEO PT Kista Exhibiton Daud Salin mengatakan, setelah mengalami masa sulit, saat ini melihat industri sudah bangkit akhirnya berupaya menggelar pameran yang diikuti ratusan pelaku usaha food. "Jadi kita melihat antusias masyarakat cukup luar biasa dari online. Kami berharap bisa mengobati keinginan masyarakat," terangnya.

Gelaran ini awal dari kebangkitan. Setelah ini ada di Bandung pada 27 Juni 2021. Menghadirkan para UMKM, para pengusaha yang tergabung dalam berbagai macam asosiasi.

Ketua Apkrindo Cahyo Haryono menambahkan, hampir 2,5 tahun melalui Covid-19 yang membuat perekonkmian turun. Tetapi harus tetap berayukur Indonesia sudah mulai bangkit. Perekonomian menjujukkan positif, baik keuangan dan kesehatan.

"Pertumbuhan naik cukup signifikan naik 18 persen. Banyak sekali masuk baik dari luar maupun dari Jakarta. Dengan kondisi ini kami berterima kasih atas kegiatan ini. Hanya Pak Daud yang bisa mengumpulkan semua asosiasi berkumpul di satu tempat," ujarnya.

Senada, Ketua Asosiasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia, (Gapmmi) Adi Lukman sangat sulit bagi produsen makanan untuk berjualan saat pandemi Covid-19. "Bersyukur hari ini pameran baru dibuka sangat padat sekali. Bersyukur industri makanan masih bisa berjalan. Pada 2021 sudah mulai tumbuh 3,75 persen dari tahun sebelumnya," tandasnya.

Ia menegaskan jika pertumbuhan ini sangat menggembirakan. Apalagi nilai ekspor juga tumbuh dari 41 persen menjadi 66 persen. "Saya kira ini kebangkitan bagi kita semua," tegasnya.

Menurut Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Dian Okta, kangennya masyarakat Surabaya akan terobati. Pameran makanan harus diincipi, tidak bisa online meski sekarang zamannya.

Ia juga merinci, pangsa pasar Go Food tumbuh 42 persen. Ayam goreng dan kopi susu menjadi pilihan masyarakat Indonesia. "Untuk kategori unik, mi pedas, dimsum udang, dan rambutan. Sementara keyword paling banyak bakso, martabak, dan nasi goreng," pungkasnya. (diy/rd)