Akibat Depresi, Warga Dusun Cungkingan Tewas Gantung Diri

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menerimanya sebagai musibah. Saat ini, korban telah dikebumikan di TPU setempat

Akibat Depresi, Warga Dusun Cungkingan Tewas Gantung Diri
Suasana rumah korban.
Akibat Depresi, Warga Dusun Cungkingan Tewas Gantung Diri

Banyuwangi, HB.net - Suhairi (60), warga Dusun Cungkingan, Desa Badean, Blimbingsari, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Selasa (12/10) malam. "Insiden itu pertama kali ditemukan para tetangganya sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono, Rabu (13/10). 

Ia menjelaskan, saat itu Suhairi (korban) sempat terlihat salah seorang tetangganya baru saja pulang ke rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB. Sekitar pukul 18.30 WIB, tetangganya yang berniat berwudlu di sungai dekat rumah korban melihat lampu rumah korban masih belum dinyalakan. Tetangganya itupun memanggil-manggil korban tetapi tak dijawab. 

Sekitar pukul 21.25 WIB, para tetangganya ini pun mencoba masuk secara paksa ke rumah korban. Korban ditemukan gantung diri di tiang pintu dalam rumahnya. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Rogojampi. Mendapati laporan tersebut, petugas langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan para saksi.

“Korban seringkali bercerita ingin bunuh diri," ungkap Sudarsono.  Tak hanya itu, semasa hidup, korban pernah berkata kepada salah seorang saksi. Jika korban di dalam rumah dan dipanggil tidak ada jawaban. Maka korban meminta tetangganya agar mendobrak pintu rumahnya, karena dikhawatirkan dia melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Korban diduga depresi berat sampai berpesan seperti itu," jelasnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak didapati tanda kekerasan pada tubuh korban meski ditemukan bekas darah yang keluar dari dalam lubang hidung bagian kiri. 

"Berdasarkan pemeriksaan tim medis puskesmas Badean dan tim inafis Polresta Banyuwangi. Adanya bekas darah tersebut karena diduga korban menahan rasa sakit karena pembuluh darahnya pecah akibat gantung diri," terangnya. 

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menerimanya sebagai musibah. Saat ini, korban telah dikebumikan di TPU setempat. (guh/diy)