Bank Jatim Salurkan PEN dan Dagulir di Ponorogo

Dalam upaya membangkitkan ekonomi, Bank Jatim melakukan penyaluran kredit Dana Bergulir (Dagulir), kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bantuan Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) pada masyarakat Kabupaten Ponorogo.

Bank Jatim Salurkan PEN dan Dagulir di Ponorogo
Endang Nurhayati dan Siti Mariyam yang mendapatkan dana PEN.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Dalam upaya membangkitkan ekonomi, Bank Jatim melakukan  penyaluran kredit Dana Bergulir (Dagulir), kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bantuan Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) pada masyarakat Kabupaten Ponorogo.

Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda menyampaikan, ada dua jenis kredit yang diserahkan Bank Jatim. Pertama, kredit Dagulir untuk dua pihak. Yaitu Koperasi Simpan Pinjam Putra Tama (usaha koperasi simpan pinjam) Rp 300 juta dan Endang Sri Lestari (usaha perdagangan palawija), Rp 100 juta.

Kredit PEN diberikan pada empat pihak. Yaitu Sutrisno (industri pintal dan tenun) Rp 110 juta, Endang Nurhayati (usaha perdagangan makanan dan minuman) Rp 500 juta, Siti Mariyam (usaha pembuatan gong dan drum) Rp 300 juta, dan Imam Tauchit (industri bunga plastik) Rp 49 juta.

Dan penyerahan bantuan Program Kejar diberikan pada 200 siswa di Kabupaten Ponorogo. "Kami bersyukur, dipercaya pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana PEN," ujarnya.

Secara teknis, mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan dua pola, yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, konsumsi, dan korporasi. Sementara Program Kredit Dagulir merupakan kerja sama Bank Jatim dengan Pemorov Jatim  dalam memberikan kekuatan modal bagi UMKM kelompok atau individu agar lebih berkembang.

"Kredit yang diberikan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat akibat pandemi. Serta dapat menjadi modal untuk melanjutkan usaha yang terkendala akibat Covid-19. Ini merupakan upaya kita untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, ujarnya.

Dengan adanya kredit yang diberikan diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan ekonomi daerah, khususnya di Kabupaten Ponorogo.(sby1/rd)