Bappedalitbang Gelar FGD PUD, Kembangkan PUD Berbasis Potensi Sumberdaya Lokal

Sena Setyoaji menambahkan, jika dimasa pandemi ini, UMKM paling merasakan dampaknya. Karenanya, pihaknya menginisiatif agar dapat memfasilitasi UMKM untuk bangkit ditengah keterpurukan ekonomi ini dengan pembangunan ekonomi lokal.

Bappedalitbang Gelar FGD PUD, Kembangkan PUD Berbasis Potensi Sumberdaya Lokal
Bappedalitbang melalui bidang ekonomi saat menggelar FPG PUD
Bappedalitbang Gelar FGD PUD, Kembangkan PUD Berbasis Potensi Sumberdaya Lokal

Probolinggo, Hb.net - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Beppedalitbang) melalui Bidang Ekonomi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Produk Unggulan Daerah (PUD) kelurahan, Kamis (14/10) dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid 19 digelar di Aula Bappedalitbang lantai II.

Dibuka langsung Sekertaris Bappedalitbang, Dwi Agustin Puji Rahadju SP. M.Si mewakili Kepala Bappedalitbang, Tartib Gunawan. Hadir Kabid Ekonomi, Sena Setyoaji, S.Sos. MM serta Kasubid Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, Perindustrian dan Perdagangan Bidang Ekonomi, Ema Rani Hapsari ST. MM.

Ada dua kelurahan yang diundang dalam acara itu yakni Kelurahan Mayangan dan Sukabumi. Acara itu juga melibatkan beberapa stakeholder terkait seperti Perwakilan Kecamatan Mayangan, Lurah, LPM serta UMKM yang berada didua kelurahan tersebut.

"Ini sebagai bentuk upaya Pemkot Probolinggo agar punya satu produk unggulan di masing-masing kelurahan. Sehingga, ada produk unggulan yang bisa dikembangkan dengan tiga kategori yakni Bidang Agro, Kerajinan dan budaya," ujar Dwi Agustin.

Sena Setyoaji menambahkan, jika dimasa pandemi ini, UMKM paling merasakan dampaknya. Karenanya, pihaknya menginisiatif agar dapat memfasilitasi UMKM untuk bangkit ditengah keterpurukan ekonomi ini dengan pembangunan ekonomi lokal.

"Pemprop Jatim punya Jatim Bejo yakni aplikasi online terkait transaksi online untuk produk UMKM. Bejo online inipun transaksinya telah mencapai milyaran. Monggo, bisa dimanfaatkan para UMKM aplikasi ini untuk pemasarannya," jelasnya.

Sementara itu, Ema Rani Hapsari ST. MM mengatakan, tujuan digelarnya FGD PUD ini untuk mengembangkan produk unggulan daerah yang berbasis potensi sumberdaya lokal. "Mendorong terciptanya lapangan kerja dan tumbuhnya wirausaha baru. Meningkatkan nilai tambah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo," ujarnya.

Dalam acara itu dihasilkan sekaligus ditetapkan Produk Unggulan di beberapa kelurahan sekaligus diberikan penandatanganan Berita Acara dari seluruh perwakilan untuk sekaligus di SK-kan Walikota.

Adapun hasilnya yakni di Kelurahan Sukabumi untuk bidang kategori Agro adalah Opak (mangga, ebi, kelor), kategori kerajinan adalah Batik Khas Baremi serta kategori budaya adalah Bersih Kampung Baremi. Untuk kelurahan Mayangan adalah bidang kategori agro adalah krupuk ikan jenggelek, kategori kerajinan dan budaya kosong. (ndi/diy)