BSI Resmi Jadi Pelanggan Tegangan Tinggi PLN

Konsumsi energi listrik untuk operasional meningkat. PT Bumi Suksesindo (BSI) teken penandatanganan jual beli tenaga listrik menjadi konsumen tegangan tinggi di Kantor Pusat PLN, Senin (11/9).

BSI Resmi Jadi Pelanggan Tegangan Tinggi PLN
Agus Kuswardoyo, General Manager PLN Jatim; Riyadi Effendy, Direktur PT Bumi Suksesindo

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Konsumsi energi listrik untuk operasional meningkat.  PT Bumi Suksesindo (BSI) teken penandatanganan jual beli tenaga listrik menjadi konsumen tegangan tinggi di Kantor Pusat PLN, Senin (11/9).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Agus Kuswardoyo menyatakan, dengan beralihnya BSI menjadi konsumen tegangan tinggi, hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk menjadikan energi listrik sebagai pendorong perekonomian, khususnya di sektor industri.

"Meningkatnya konsumsi listrik dari sektor industri menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami di PLN tentu siap mendukung pertumbuhan ekonomi dengan pasokan listrik yang andal," katanya.

BSI merupakan perusahaan pertambangan di Banyuwangi yang  telah memercayakan pasokan listriknya kepada PLN sejak September 2021 dengan daya 8,6 MVA. Seiring dengan peningkatan operasional bisnis dan rencana pengembangan jangka panjang untuk mendukung fase konstruksi dan produksi, BSI melakukan penambahan daya 3 tahap hingga tahun 2034

Direktur Utama BSI MP Riyadi Effendy telah mengakui kualitas layanan PLN dan melalui penandatangan tersebut beralih ke daya 280 MVA dengan skema penyambungan secara bertahap. "Kerja sama dan sinergi yang telah terjalin selama ini begitu apik. Hingga kami sepenuhnya memercayakan suplai pasokan listrik untuk menunjang operasional bisnis kami kepada PLN," papar Riyadi Effendy.

Agus merinci tiga tahapan penyambungan yakni tahap 1 dengan daya 60 MVA estimasi selesai pada Januari 2026. Tahap 2 dengan daya sebesar 120 MVA pada Januari 2033, dan tahap 3 dengan daya sebesar 280 MVA pada Januari 2034. Klaster PT BSI ini disuplai dari subsistem Kalipuro Gardu Induk Genteng dengan perkuatan backbone atau sistem oleh PLN.

"Dengan masuknya konsumen tegangan tinggi di Banyuwangi tentunya memerlukan serapan energi listrik yang banyak pada sistem kelistrikan. Saat ini cadangan listrik dalam keadaan cukup dan kami akan terus melakukan penambahan dan pemeliharaan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan industri,” pungkas Agus.

Saat ini, PLN UID Jawa Timur telah melayani 110.058 pelanggan industri dengan daya hingga 7.487 MVA dan menyumbang 42,38 persen dari penjualan tenaga listrik Jawa Timur.(mid/rd)