Bupati Jombang Siagakan Pasukan Gabungan

Bupati Jombang Mundjidah Wahab memimpin apel gelar kesiapsiagaan pasukan dan perlengkapan dalam rangka penanggulangan bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Jombang, Kamis (5/11).

Bupati Jombang Siagakan Pasukan Gabungan
Bupati Mundjidah Wahab meninjau pasukan dan peralatannya.

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Bupati Jombang Mundjidah Wahab memimpin apel gelar kesiapsiagaan pasukan dan perlengkapan dalam rangka penanggulangan bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Jombang, Kamis (5/11).

Digelar di lapangan kantor Pemkab Jombang, selain dipimpin langsung oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab, apel tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah, kapolres, kasdim, komandan Satradar 222, sekda, kasi intel, asisten, staf ahli, kepala OPD, dan jajaran forpimcam.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh parameter-parameter metereologi atau faktor cuaca. Seperti curah hujan, kelembaban temperatur (suhu udara) dan angin.

Bencana metereologi sangat ditentukan dari kondisi cuaca apalagi saat ini di Indonesia memasuki musim hujan. Untuk itu, orang nomor satu di Jombang tersebut meminta agar seluruh perangkat dalam kondisi siaga di musim penghujan ini.

 Selain itu, masih lanjut Mundjidah, ada fenomena La Nina yang saat ini aktif di Samudera Pasifik. La Nina akan mempengaruhi terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia hingga 40 persen.

“Semua harus waspada karena  pada periode bulan Januari dan Februari tahun depan juga dengan fenomena La Nina yang saat ini aktif di Samudra Pasifik akan sangat memengaruhi terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia hampir 40 persen,” ucap Mundjidah dalam pidatonya.

“Sebagai contoh akibat hujan deras pada minggu hingga Senin tanggal 11-12 Oktober 2020, sehingga terjadi bencana banjir dan longsor di Garut. Di hari yang sama terjadi banjir dan longsor di 27 titik dari 12 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya,” imbuhnya.

Dikatakan, kondisi cuaca tersebut telah menjadi perhatian pemerintah pusat. Presiden RI Joko Widodo memerintahkan BPBD di seluruh daerah agar mengantisipasi terjadinya bencana alam.

Dalam hal ini, Pemkab Jombang juga menyiagakan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan gabungan bermotor, 1 SSK pasukan gabungan UP3M, Kodim 0814 Jombang dan Dishub, 1 SSK pasukan gabungan Satpol PP, BPBD, Tagana dan Relawan Semar, 1 SSK Senkom, FKPPI dan relawan serta 1 SSK pasukan gabungan RAPI, Pramuka dan Bahana.

“Saya mengapresiasi kepada BPBD Jombang dan instansi terkait atas kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdiannya demi kemanusiaan,” ungkap bupati.

Kerja keras, lanjutnya, sekaligus menjadi tanggung jawab kita ke depan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana. Yang meliputi pengintegrasian penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam RPJMD dan menjabarkannya ke dalam rencana strategi BPBD dan OPD terkait.(ADV/aan/rd)