Cara Anak Muda Banyuwangi Jaga Ekosistem dengan Petik Sungai

Sebelum pelaksanaan Petiik Sungai, pintu air bendungan ditutup untuk mengeringkan sungai hingga dasar sungai hampir terlihat. Saat air menyusut inilah, anak-anak muda bersama warga sepanjang sungai membersihkan sampah yang tersangkut.

Cara Anak Muda Banyuwangi Jaga Ekosistem dengan Petik Sungai
Bupati Ipuk dalam acara Petik Sungai
Cara Anak Muda Banyuwangi Jaga Ekosistem dengan Petik Sungai

Banyuwangi, HB.net - Anak-anak muda Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, memiliki cara sendiri menjaga ekosistem sungai. Mereka menggelar Petik Sungai yang bertujuan membersihkan sungai Karangdoro dari sampah, Minggu (17/10).

 "Ini murni inisiasi dari anak-anak muda Karang Taruna Bina Muda Desa Karangdoro," kata Kepala Desa Karangdoro, Suryono.

Sebelum pelaksanaan Petiik Sungai, pintu air bendungan ditutup untuk mengeringkan sungai hingga dasar sungai hampir terlihat. Saat air menyusut inilah, anak-anak muda bersama warga sepanjang sungai membersihkan sampah yang tersangkut.

Selain anak-anak nyebur ke sungai untuk mencari ikan, penyelenggara menyediakan ratusan ikan berukuran besar, yang dilepas ke sungai untuk diperebutkan. Saat ikan dilepas, anak-anak dan warga setempat yang berada di sungai langsung berlarian berebut mencari ikan tersebut.

Bagi yang mendapat ikan berukuran besar, selain ikan juga dapat hadiah sembako. Penyelenggara menyediakan ratusan paket sembako. "Ini hanya salah satu cara saja agar masyarakat sekitar turut serta dalam membersihkan sampah dan menjaga ekosistem sungai," kata Suryono.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Ipuk, Petik Sungai ini memiliki banyak manfaat."Selain memiliki nilai positif karena lingkungan dan eksosistem sungai terjaga, juga memiliki nilai edukasi dan hiburan," kata Ipuk.

Hanya saja Ipuk berpesan, ini jangan hanya menjadi agenda rutinitas saja. Namun harus ada tindak lanjut agar masyarakat bisa turut berperan aktif menjaga sungai.

"Saya juga berpesan, tetap disiplin pada protokol kesehatan (prokes). Covid-19 masih ada di sekitar, kita harus tetap waspada," pinta Ipuk. (guh/diy)