Dana Insentif Nakes Sudah Tersedia di Malang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, memberikan penjelesan mengenai rencana pemberian insentif bagi tenaga vaksinator. Arbani mengatakan pihaknya telah menyusun draft standar nominal pemberian insentif vaksinator tersebut.

Dana Insentif Nakes Sudah Tersedia di  Malang
Salah satu nakes yang sedang melakukan vaksinasi.
Dana Insentif Nakes Sudah Tersedia di  Malang

Malang, HB.net - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, secara gamblang menyebut dana insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 sudah tersedia.

 

"Sudah, sudah ada (insentif bagi vaksinator) sudah ada standarnya. Itu ada di Dinkes," ujar Sanusi singkat ketika dikonfirmasi, Rabu (22/9).

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, memberikan penjelesan mengenai rencana pemberian insentif bagi tenaga vaksinator. Arbani mengatakan pihaknya telah menyusun draft standar nominal pemberian insentif vaksinator tersebut.

 

"Sementara kami masih mengatur. Kita harus jelas. Kita mengatur ukuran standar dalam sebulan Dokter dapat Rp 2,5 juta maksimal. Perawat atau bidan, paramadis dapat Rp 2 juta. Lalu tenaga administrasi vaksin dapat Rp 1,5 juta. Nilai nominal tersebut diperuntukkan bagi yang rutin reguler (vaksinator) di Puskesmas," ujar Arbani.

 

Menurut Arbani, ada perbedaan nilai nominal pemberian insentif vaksinator yang mengacu pada hal tertentu.

 

"Namun yang tenaga vaksinasi insidentil dapat Rp 100 ribu per orang per hari sejak ia terlibat dalam penanganan vaksinasi Covid-19 yang sifatnya insidentil," ungkap mantan Direktur RSUD Lawang ini.

 

 

Saat ini, Arbani mengaku masih berfokus mewujudkan Kabupaten Malang menjadi nihil penularan corona. Targetnya semua lembaga di Kabupaten Malang sudah mengatur mereka melaksanakan protokol kesehatan (prokes).

 

“Mulai dari lembaga pendidikan hingga pariwisata. Agar masyarakat tidak ada yang terpapar. Kalau ada yang terpapar corona harus segera ditracing dan yang bersangkutan harus isolasi mandiri. Supaya tak membuat klaster baru. Itu saja harapannya bisa zero penularan," ungkapnya. (diy)