TTL Gandeng Kejari Tanjung Perak Gelar Sharing Session

PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sebagai salah satu entitas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) group mengadakan sharing session Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju

TTL Gandeng Kejari Tanjung Perak Gelar Sharing Session
Kegiatan sharing session pemberantasan korupsi.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sebagai salah satu entitas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) group mengadakan sharing session Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya Ricky Setiawan Anas.

Gelaran tersebut dihadiri tim Kejari Tanjung Perak Surabaya dan pegawai TTL. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif pegawai dan seluruh pihak dalam pemberantasan tindakan korupsi yang dapat merugikan perusahaan.

Ricky mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah tindak pidana korupsi. Salah satunya dengan cara berperan aktif dalam setiap program pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Kita jangan melakukan tindakan korupsi atau tindakan buruk lainnya, karena selain merugikan perusahaan juga akan berpengaruh pada nama baik pribadi kita," jelas Ricky.

TTL memberikan perhatian besar pada upaya pengendalian tindak pidana korupsi melalui implementasi Good Corporate Governance (GCG). Salah satunya adalah dengan membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi dan Whistle Blowing System, pegawai diharapkan dapat berperan aktif dalam pelaksaananya.

Sebagai contoh pegawai yang mendapatkan bingkisan atau hadiah dari mitra kerja atau orang-orang yang berkepentingan, wajib untuk menolak dan melaporkan kepada tim Unit Pengendalian Gratifikasi. Sedangkan Whistle Blowing System merupakan wadah bagi pegawai atau pihak lain untuk melaporkan jika terdapat hal-hal yang mengarah ketindak pelanggaran hukum yang dapat merugikan perusahaan.

Direktur TTL David Pandapotan Sirait menjelaskan, TTL memberikan perhatian besar pada upaya pengendalian tindak korupsi melalui implementasi GCG yang baik.

"Pada 2022 TTL mendapatkan skor 82,66 pada penilaian GCG dengan kategori baik. Hal ini menjadi parameter tingginya komitmen manajemen dan tingginya kesadaran pegawai terhadap pemberantasan korupsi di perusahaan," pungkas David. (diy/rd)