Digitalisasi PLN Dorong Efisiensi hingga Rp 10,85 Triliun

Digitalisasi proses bisnis internal dan pelayanan PLN terus berjalan sesuai rencana.

Digitalisasi PLN Dorong Efisiensi hingga Rp 10,85 Triliun
Dispatch optimization, pemantauan real time sistem kelistrikan yang andal.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Digitalisasi proses bisnis internal dan pelayanan PLN terus berjalan sesuai rencana. Langkah cerdas PLN ini berhasil meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi proses bisnis hingga Rp 10,85 triliun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif, holistik, dengan melibatkan banyak stakeholder.

"Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya. Baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan,” ujarnya.

Sejak 21 April 2020, PLN telah meluncurkan program Transformasi PLN dengan salah satu agendanya digitalisasi, guna meningkatkan kinerja perusahaan.  Darmawan menjelaskan, ada sejumlah program digitalisasi yang sudah dirasakan manfaatnya untuk efisiensi bisnis internal.

Pertama, Digital Procurement yang berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp 1,608 triliun.  Kedua, Digitalisasi Pembangkit  yang telah memberikan peghematan mencapai Rp 100,2 miliar.   Ketiga, bergulirnya Digitally Enable Distribution Excellences memberikan penghematan hingga Rp 235,6 miliar. Keempat, program Dispatch Optimization  memberikan penghematan mencapai Rp 8,91 triliun.

Sementara itu, lanjut Darmawan, program digitalisasi untuk kemudahan layanan pelanggan diwujudkan juga lewat hadirnya aplikasi PLN Mobile generasi terbaru. “SuperApps ini diharapkan  menjadi landasan interaksi dengan pelanggan untuk meningkatkan customer experience," pungkas dia.(mid/rd)