Dinsos Dirikan Dapur Umum pasca-Banjir

Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum untuk mengantisipasi kelaparan warga sebagai upaya memenuhi pasokan makanan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir.

Dinsos Dirikan Dapur Umum pasca-Banjir
Dinsos Dirikan Dapur Umum pasca-Banjir

PROBOLINGGO, HB.net - Banjir yang menerjang dua desa di Desa Gedungdalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu menyebabkan sebagain warga harus terisolasi air yang cukup tinggi.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum untuk mengantisipasi kelaparan warga sebagai upaya memenuhi pasokan makanan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir.

Dapur umum tersebut ditempatkan di halaman Kantor Kecamatan Dringu. Dalam sehari, dapur umum ini menyediakan 6000 bungkus nasi yang akan diberikan pada siang dan malam hari masing-masing sebanyak 3000 bungkus.

“Bantuan pasokan makanan ini dibagikan kepada warga terdampak banjir terparah di Desa Kedungdalem sebanyak 1000 bungkus dan Desa Dringu sebanyak 2000 bungkus,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo, Achmad Arif, Senin (1/3).

Menurut Arif, pendirian dapur umum ini bertujuan untuk memenuhi pasokan makanan masyarakat korban banjir di Kecamatan Dringu. Nasi bungkus ini disiapkan dan diolah langsung di dapur umum oleh petugas Tagana (Taruna Tanggap Bencana).

“Pasokan makanan ini akan didistribusikan langsung ke rumah-rumah warga terdampak banjir oleh petugas Tagana Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Arif menerangkan pendirian dapur umum ini dilakukan atas instruksi langsung dari Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE yang menginginkan agar masyarakat terdampak banjir bisa segera tertangani dengan baik dan jangan sampai merasa kelaparan.

“Setelah ada instruksi dari Ibu Bupati, kami langsung bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum yang tujuannya untuk memenuhi pasokan makanan bagi masyarakat terdampak banjir,” jelasnya.

Dapur umum ini rencananya akan didirikan selama dua hari sambil melihat perkembangan terbaru di lokasi banjir. “Harapan kami, keberadaan dapur umum ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makan para korban banjir yang ada di Kecamatan Dringu,” pungkasnya. (ndi/diy)