Dorong Pemulihan Ekonomi Provinsi Jatim-Jambi, Khofifah Pimpin Misi Dagang dan Investasi

Pada pelaksanaan misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jatim yang di pimpin Gubernur Khofifah, hingga pukul 16.04 wib total transaksi Rp 105.962.300.000.

Dorong Pemulihan Ekonomi Provinsi Jatim-Jambi, Khofifah Pimpin Misi Dagang dan Investasi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ketika menyaksikan barang-barang yang dipamerakan dalam misi dagang dan investasi di Provinsi Jambi.

Jambi, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin misi dagang ke Provinsi Jambi, Kamis (27/1/21). Agenda ini dilakukan sebagai upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi dua provinsi tersebut akibat Pandemi Covid-19.

Pada Misi Dagang dan investasi yang digelar di Ratu Convention Hall tersebut diikuti 145 pelaku usaha, 45 pelaku usaha dari Provinsi Jatim dan 100 pelaku usaha dari Provinsi Jambi. Dalam misi dagang itu mereka menyuguhkan berbagai potensi yang ditransaksikan.

Gubernur Khofifah mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para pengusaha untuk mengikuti Kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jambi yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerjasama  antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jambi, khususnya di bidang ekonomi.

“Misi dagang Jawa Timur dengan Jambi kali ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan Misi Dagang yang akan dilaksanakan oleh Jawa Timur pada tahun 2022,” kata Gubernur Khofifah.

Khofifah juga menjelaskan, sebenarnya program misi dagang dan investasi ini kita lakukan rutin tiap bulan, pada saat pandemi covid cukup exponesial kita pun lakukan secara virtual. Jadi misi dagang dan investasi diikuti dengan penandatangan MoU antar OPD, ini sesuai dengan koordinasi yang dilakukan oleh tim dari Pemprov yang menjadi mitra dagang kami.

"Jadi kalau tadi ada MoU tentu kaitan perindag, KUKM, PTSP untuk investasi. Kemudian juga ada peternakan, perikanan, BKD (badan kepegawaian daerah), dan BPSDM. Artinya misi dagang dan investasi ini akan menjadi bagian dari penguatan baik secara institusional maupun personal ASN di masing-masing provinsi," kata Khofifah.

Gubernur Khofifah menandaskan, diantara potensi yang dibawa Jatim ke Jambi adalah industri ternak dan daging sapi. Ternak sapi di Jatim cukup besar dengan jumlah 4,9 juta ekor.

“Kemudian dolomit. Jatim memiliki dolomit cukup baik di Gresik. Hasil laboratorium ini cukup cocok untuk pupuk seperti sawit,” tandas Khofifah.

Misi dagang ini juga menemukenalkan antara treder dan buyer meskipun mereka secara virtual.

"Meski mereka bisa melakukan secara online, tapi pada posisi tertentu perlu dilakukan pertemuan secara langsung para treder dan buyer dari Jatim ke Provinsi mitra dagang seperti Jambi," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani mengucapkan terima kasih atas  kedatangan Gubernur Khofifah. Kedatangan itu menujukkan keseriusan Jatim dalam misi dagang dan kerjasama ini. Kemudian juga serius dalam membangun sinergi dan kerjasama serta konektifitas antar daerah.

“Kerja sama ini untuk mendukung ekosistem ekonomi nasional dan menjamin ketersediaan barang. Ini juga bagian untuk upaya pemulihan ekonomi akobat pandemi Covid-19,” tandas dia.

Wagub juga berharap kerjasama ini selain membawa  keuntungan secara ekonomi kedua belah pihak tapi juga tansfer ilmu pengetahuan antara Jambi dan Jatim.

“Intinya tujuannya adalam sama sama mandiri. Minimal izinkan untuk mencontoh dan meniru Jatim. Pemprov Jambi siap mensukseskan kerjasama dagang ini yang tentunya bisa berdampak pada masyarakat kita,” pungkasnya. 

Pada pelaksanaan misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jatim yang di pimpin Gubernur Khofifah, hingga pukul 16.04 wib total transaksi Rp 105.962.300.000. (dev/ns)