DPRD Kabupaten Blitar Minta Pemkab Perhatikan Perawatan Stadion Penataran

DPRD Kabupaten Blitar Minta Pemkab Perhatikan Perawatan Stadion Penataran
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Blitar.

Blitar, HB.net - DPRD Kabupaten Blitar meyoroti kondisi stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok yang terkesan kurang terawat. Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Blitar itu mestinya bisa dimanfaatkan secara maksimal terutama untuk memajukan olah raga di Kabupaten Blitar.

Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito. Menurutnya, stadion itu dibangun menggunakan anggaran daerah yang tidak kecil. Bahkan pembangunanya juga dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun.

“Dulu kita menaruh harapan besar terhadap keberadaan stadion ini,” ujar Suwito.

Keberadaan stadion ini harapanya bisa menjadi tempat Latihan serta pelaksanaan even sepak bola berskala nasional yang pada akhirnya juga memajukan olah raga sepak bola di Kabupaten Blitar. Bukan hanya itu, stadion yang dirancang dengan lintasan atletik ini juga bisa dimanfaatkan untuk olah raga atletik. Sehingga atlet-atlet atletik juga bisa memanfaatkan keberadaan stadion ini.

Namun nyatanya kondisi stadion saat ini justru tidak terawat. Stadion yang kerap disebut-sebut sebagai kebanggaan masyarakat Kabupaten Blitar itu justru terkesan mangkrak. Kondisinya tidak terawat. Tembok stadion terlihat kasar dengan sejumlah sudut bangunan yang tidak sempurna. Misalnya, adanya besi cakar ayam yang tidak dirapikan. Kemudian ruangan loket penjualan tiket yang jauh dari kesan bagus.

Warna cat stadion juga kusam, jauh dari sebutan membanggakan. Padahal pembangunan stadion yang dimulai sejak tahun 2011 lalu itu, menyedot anggaran dari pemerintah pusat dan daerah yang tidak kecil.

Kondisi stadion Gelora Penataran memprihatinkan. Tidak terawat sekaligus tidak layak disebut membanggakan. Pembangunan stadion Gelora Penataran Blitar berlangsung mulai tahun 2011. Untuk pembangunan itu, Kementerian Pemuda dan Olah Raga mengucurkan bantuan anggaran Rp 3 miliar (APBN). Pemkab Blitar sendiri menyiapkan dana sharing sebesar Rp 300 juta. Dana Rp 3,3 miliar diketahui dipakai untuk membangun tribun stadion, mengingat bangunan yang ada bertaraf nasional.

Stadion Gelora Penataran yang berdiri di atas lahan 4,9 hektar itu diproyeksikan ke depannya memiliki daya tampung hingga 20 ribu penonton. Pada tahun yang sama (2011), pembangunan stadion kembali dikucuri dana bantuan dari pusat sebesar Rp 10 miliar. Sesuai rencana awal (2011), pembangunan Gelora Penataran Blitar akan diplot anggaran sebesar Rp 25 miliar.

Dalam perjalanannya, Gelora Penataran Blitar secara umum terlihat tidak terawat.  Selain bangunan utama, kondisi taman di depan stadion yang disebut kebanggaan warga itu, juga buruk rupa. Tidak terlihat keelokan apapun selain bangunan serupa pot yang beberapa bagiannya telah rengkah. Kondisi lampu taman juga semrawut.

DPRD Kabupaten Blitar akan melakukan langkah koordinasi dengan dinas terkait perihal kondisi stadion Gelora Penataran ini.

"Saya berharap dinas terkait segera melakukan pembenahan stadion Penataran ini," tandasnya.(tri/ns)