Driver Ojol Diduga Cabuli Bocah di Pinggir Jalan

Kampung Wonosari Lor KB-2 dan Wonosari Lor KB-1 sedang diobok-obok oleh driver ojek online cabul.

Driver Ojol Diduga Cabuli Bocah di Pinggir Jalan
Tangkapan video yang merekam aksi driver ojol yang diduga melakukan aksi pelecehan.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kampung Wonosari Lor KB-2 dan Wonosari Lor KB-1 sedang diobok-obok oleh driver ojek online cabul. Hal tersebut berhasil diketahui setelah salah satu warga bernama Adnan, warga Jalan Wonosari Lor KB-1 merekam mengunakan handphone, aksi pencabulan yang dilakukan driver ojol berjaket hijau. Pelaku memaksa seorang anak perempuan melakukan tindakan bejat.

Aksi bejat driver ojol berhasil direkam bermula dari kecurigaan Adnan saat mengetahui pria driver ojol sedang mondar mandir di Jalan Wonosari Lor KB-1 pada Rabu (22/11) pukul 14.00 WIB. Karena melihat tindak tanduk sang driver ojol yang mencurigakan sehingga merekamnya.

Dalam rekaman terlihat driver ojol sedang memaksa seorang anak umur 4 tahun berinisial AR agar memegang kemaluan driver tersbeut. Kejadian yang dilakukan tepat di depan rumah nomor 8.

Hal tersebet diutrakan oleh Hoiriah (45) selaku ibu AR saat ditemui di rumahnya Kamis (23/11) . Dia memberikan keterangan bahwa video tentang aksi pencabulan terhadap anak perempuannya telah viral di media sosial.

Korban AR adalah anak nomor 5 dari 6 anak. Waktu itu sedang bermain dengan adiknya. “Memang pada saat itu kondisi kampung lagi sepi. Pada saat itu saya sedang kerja dan 6 anak saya di rumah dijaga oleh ibu saya (Bahra). Pada saat itu ibu saya sedang salat dan terdengar Adnan teriak-teriak menegur seseorang, yaitu pelaku itu. Sempat dikejar namun terlanjur melarikan diri,” jelas Hoiriah.

Diceritakan lebih lanjut bahwa peristiwa tersebut bermula saat korban AR bersama adiknya sedang bermain di depan rumah tetangga yang berpagar hijau. Tibatiba ada seorang driver ojol menghampiri AR dan mengajak ke gang sebelah rumah pagar hijau.

Namun ajakan sang driver ojol ditolak oleh AR. Karena tidak menuruti permintaannya sehingga tangan kiri AR ditarik oleh pelaku agar memegang kemaluannya dengan paksa.

“Di video itu tangan kanan anak saya memegang pagar rumah warna hijau karena tangan kirinya ditarik oleh pelaku guna dipaksa untuk memegang kemaluan pelaku itu,” tambah Hoiriah.

Pasca kejadian tersebut, Rabu (22/11) malam, Polsek Semampir mendatangi tempat kejadian pencabulan dan sekaligus rumah korban. Pihak Polsek Semampir menganjurkan orang tua korban pencabulan melaporkan aksi tersbeut kepada unit PPA Polres Tanjung Perak.

“Setelah kejadian siang yang menimpah anak saya kemudian pihak Polsek Semampir mendatangi saya. Kamis pagi tadi saya melaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” tutupnya.

Keterangan sementara yang diutarakan oleh Kapolsek Semampir AKP Eko Adi Wibowo mengatakan, kejadian itu dilaporkan saat balita sedang bermain dengan teman-temannya. Terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. 

"Sudah kami terima laporannya. Diketahui terduga pelaku ini adalah driver ojek online. Driver melakukan hal senonoh terhadap balita yang bermain," terang Eko dikonfirmasi, Kamis (23/11).

Menurut Eko, atas pelaporan tersebut, saat ini kasus sudah masuk tahap penyelidikan dan ditangani Unit PPA Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.(yan/rd)