Dua Tahun Tak Bekerja, Pegiat Seni Tuban Demo, Minta Kelonggaran pada Pemkab

Pemberlakuan PPKM Jawa - Bali dimasa pandemi sangat dirasakan dampaknya oleh para seniman.

Dua Tahun Tak Bekerja, Pegiat Seni Tuban Demo, Minta Kelonggaran pada Pemkab
Tampak puluhan pekerja seni di Tuban ketika demo ke kantor Pemkab untuk minta kelonggaran agar mereka bisa kembali bekerja.

Tuban, HB.net - Puluhan pekerja seni di Kabupaten Tuban mendesak pemerintah setempat untuk memberikan kelonggaran bagi pekerja seni untuk beraktivitas. Mereka mengaku hampir 2 tahun tidak mendapatkan penghasilan karena terdampak Pandemi Covid-19 dan kebijakan pemberlakuan PPKM yang terus diperpanjang oleh pemerintah. Para seniman berharap pemerintah memberikan kelonggaran bagi pekerja seni agar dapat beraktivitas guna memenuhi kebutuhan keluarga.

"Kita minta sedikit kelonggaran, karena hampir 2 tahun ini kami tidak bisa bekerja mencari nafkah bagi keluarga kami,"ujar salah satu orator aksi, Edi Ronggo di depan Kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/8/2021).

Pemberlakuan PPKM Jawa - Bali dimasa pandemi sangat dirasakan dampaknya oleh para seniman. Mengingat selama itu, mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan. Untuk kehidupan mereka sehari-hari hanya mengandalkan sisa tabungan yang dimiliki.

Mereka terpaksa menggadaikan hingga menjual barang berharga yang dimiliki untuk menyambung hidup karena tidak memiliki usaha lain.

"Apapun yang kami punya sudah kami jual, bahkan anak-anak kami sudah ada yang putus sekolah,"teriak Edy dengan lantang.

Menanggapi hal itu, Pemkab Tuban melalui Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sulistiyadi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Hal itu dikarenakan, pemberlakuan PPKM ditetapkan pemerintah pusat, sehingga pihaknya hanya menjalankan aturan tersebut.

Namun begitu, pihaknya menyadari masyarakat sangat merasakan dampak dari kebijakan tersebut. Menurutnya, tidak hanya giat seni saja, tapi pariwisata juga diberlakukan hal yang sama. Sementara kegiatan yang boleh dilakukan di luar gedung yaitu olahraga.

"Mohon maaf untuk hiburan belum dibolehkan, karena perhatian dari nasional sudah ditentukan," pungkas dia. (wan/ns)