Fasilitasi Siswa di Wilayah Terpencil, Bangun Rumah Pintar

Masa pandemi Covid-19, para siswa diharuskan belajar secara daring. Namun, kegiatan belajar semacam ini sangat berkendala bag pelajar yang wilayahnya terpencil atau tak terjangkau sinyal seluler.

Fasilitasi Siswa di Wilayah Terpencil, Bangun Rumah Pintar
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho saat launcing Rumah Pintar Sidiki. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Masa pandemi Covid-19, para siswa diharuskan belajar secara daring. Namun, kegiatan belajar semacam ini sangat berkendala bag pelajar yang wilayahnya terpencil atau tak terjangkau sinyal seluler.

Menanggapi hal itu, Polres Jombang melakukan terobosan dengan membangun rumah pintar guna memfasilitasi siswa di wilayah terpencil, yakni di Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan.

Bertempat di bangunan pendapa di Desa Plabuhan, terobosan itu diberi nama Rumah Pintar Sinergi Peduli Anak Negeri (Sidiki). Acara ini di-launching langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho serta dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah.

Menurut kapolres, rumah pintar Sidiki ini bertujuan untuk membantu para siswa di daerah terpencil yang kesulitan sinyal. Selain itu, keterbatasan perangkat untuk belajar daring juga menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian.

“Kalau di perkotaan tidak ada masalah soal jaringan. Tapi kalau adik-adik di pedesaan ini kan ada gangguan dalam jaringan. Ditambah dengan masalah yang ada adalah soal banyaknya orang tua yang tidak punya handphone dan gaptek (gagap teknologi). Dari situ muncul lah Sidiki ini,” ujarnya, Kamis (17/12).

Dikatakannya, selain di Desa Plabuhan, rumah pintar juga dibangun sebelumnya di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh. Kedua desa ini sama-sama berada di wilayah sekitar hutan, dimana sinyal sulit untuk diakses.

Dalam Rumah Pintar Sidiki itu, dilengkapi fasilitas 4 perangkat komputer dan satu monitor LCD untuk zoom meeting. Perangkat piranti itu disediakan oleh Polres Jombang. Sedangkan untuk jaringan internet, pihak Polres Jombang bersinergi dengan pemerintah daerah.

“Fasilitasnya ada CPU. Jadi gini, kita memanfaatkan barang-barang bekas Polres yang ada, seperti CPU, monitor dan sebagainya. Kita perbaiki dan kita taruh di sini,” terangnya.

Kapolres berharap bantuan rumah pintar ini bisa membantu para siswa di pedesaan bisa tetap belajar daring. “Nanti ini akan kita kembangkan lagi khususnya ke desa-desa yang kesulitan perkara sinyal. Supaya di saat pandemi ini anak-anak masih bisa belajar secara baik, ini yang kita harapkan,” tukasnya.

Sementara, salah satu siswa SDN Plabuhan, Jesika (10), mengaku senang dengan hadirnya Rumah Pintar Sidiki dari Polres Jombang itu. Ia merasa senang karena bisa belajar daring tanpa ada ganguan sinyal.

"Ya senang, sangat membantu. Sebelumnya itu belajar di rumah, sinyalnya sangat sulit. Sekarang bisa belajar dengan lancer dan baik," pungkas siswi kelas 5 itu.(aan/rd)