Gubernur Khofifah Buka Inapro Expo, Pameran Terbesar Produk Hybrid

INAPRO EXPO diikuti kurang lebih 100 stand yang terdiri dari Organisasi Peringkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten – Kota Seluruh Jawa Timur, Bumn/Bumd, Asosiasi, Pelaku usaha, dan masih banyak lainnya. 

Gubernur Khofifah Buka Inapro Expo, Pameran Terbesar Produk Hybrid

Surabaya, HB.net - Pameran atau ekspo terbesar produk-produk hybrid resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Ketua Kadin Indonesia. Ekspo ini menampilkan produk-produk hybrid dari seluruh wilayah di Jawa Timur. 

INAPRO EXPO diikuti kurang lebih 100 stand yang terdiri dari Organisasi Peringkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten – Kota Seluruh Jawa Timur, Bumn/Bumd, Asosiasi, Pelaku usaha, dan masih banyak lainnya. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Jawa Timur ekonomi Jatim adalah yang terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Dan pada triwulan III/2021 kontribusi ekonomi Jatim terhadap nasional mencapai 14,54 persen.

"Sedangkan kontribusi Jatim terhadap ekonomi Jawa mencapai 25,33 persen. Tetapi posisi ekspor luar negeri mengalami defisit. Untuk itu perlu upaya meningkatkannya," ujar Gubernur saat sambutan, Kamis, (25/11/21).

"Dan saya sangat berterima kasih karena Kadin telah menyiapkan tutor, asesor yang bersertifikat. Dan apa yang coba kita lakukan dengan berbagai ikhtiar dari lokal produk ke global market menjadi suatu harapan baru. Strong partnership harus terus diperkuat," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyambut baik pelaksanaan pameran ini untuk pemulihan ekonomi nasional dalam mendukung kemajuan UMKM, dukungan dari semua pihak terlibat dan ikut bergerak. Caranya dengan memberikan tempat-tempat terbaik bagi UMKM untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya.

"Pameran ini merupakan ajang yang menarik untuk semakin meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai produk – produk unggulan daerah khususnya dari Jawa Timur dan juga memberikan gambaran tentang bagaimana pelaku usaha dapat menjual produknya hingga kancah internasional sehingga nantinya kegitan kegiatan ini dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya Jawa Timur." ungkapnya. (dev/ns)