Halau Pemudik Masuk Tuban, Personel Disiagakan 24 Jam

Penyiagaan personil bakal difokuskan di daerah perbatasan Jatim-Jateng atau jalur utama.

Halau Pemudik Masuk Tuban, Personel Disiagakan 24 Jam

Tuban, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bersama jajaran Polri dan TNI siap menghalau pemudik masuk ke wilayah Tuban dengan menyiagakan personil selama 24 jam penuh.

"Guna menghalau pemudik, kami siapkan personil berjaga selama 24 jam penuh, dengan sistem pergantian jaga," terang Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein setelah menggelar ape kesiapan pengamanan larangan mudik di lapangan mapolres setempat, Senin (26/4).

Kata dia, penyiagaan personil bakal difokuskan di daerah perbatasan Jatim-Jateng atau jalur utama. Yakni, di Pos daerah Perbatasan Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar dan di Pos Perbatasan Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo. Kedua titik itu menjadi fokus utama lantaran menjadi akses utama pintu masuk wilayah Tuban yang berasal dari Jawa Tengah.

"Untuk larangan mudik ini sebenarnya diberlakukan mulai 22 April hingga 24 Mei 2021. Harapannya, untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkap Noor Nahar.

Menurutnya, personil yang diterjunkan terdiri dari unsur Polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan pihak Dinkes Tuban. Di pos penyekatan mereka bertugas menghalau para pemudik yang tidak berkepentingan.

Bagi pemudik yang diperbolehkan pemerintah, seperi ada keluarga meninggal, keperluan instansi maupun ibu melahirkan itupun harus asa surat PCR maupun rapid antigen. Jika tidak bisa menunjukkan persyaratan tersebut maka bakal disuruh putar balik.

"Disisi lain di setiap pos penyekatan juga disiapkan rapid antigen. Hal ini untuk berjaga-jaga dan mencegah penyebaran covid-19," imbuhnya.

Wabup Tuban mengimbau, agar petugas yang berjaga di pos penyekatan tidak bersikap arogan ketika menghadapi pemudik. Selain itu, harus bertindak profesional dan humanis. Terpenting lagi, selalu menjaga kesehatan saat bertugas karena personil diterjunkan harus dalam kondisi prima.

"Kami juga meminta kepada TNI dan Polri agar terus bersinergi agar penyebaran Covid-19 dapat dikurangi," pinta mantan Ketua DPC PKB Tuban itu.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menjelaskan, pos penyekatan utama berada di daerah Bancar dan Jatirogo. Sedangkan, untuk jalur tikus akan dijaga oleh setiap polsek wilayah masing-masing jajaran. Dengan begitu ruang pemudik semakin sempit.

"Jika ada yang nekat mudik, kami sudah berkoordinasi dengan gugus tugas covid kecamatan dan desa agar diberlakukan karantina selama 14 hari," tegasnya. (wan/ns)