Imigrasi Sidak 336 Imigran di Puspa Agro

Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya melakukan sidak terhadap imigran yang tinggal di Penampungan Puspa Agro, Jemundo, Kecamatan Taman.

Imigrasi Sidak 336 Imigran di Puspa Agro
Kepala Rudenim Setyo Budi Wardoyo saat sidak di rusunawa WNA Puspa Agro.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya melakukan sidak terhadap imigran yang tinggal di Penampungan Puspa Agro, Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Sidak dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama saat pandemi Covid-19.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya Setyo Budi Wardoyo mengatakan, sidak ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan simpatik terhadap para pengungsi imigran. Terutama dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, dampak yang luar biasa jika terjadi hal diluar dugaan.

"Ini bagian sinyal kepada mereka bahwa kita eksis melakukan pengawasan. Terutama pengawasan terhadap orang asing," jelas Setyo Budi usai sidak, Kamis,(27/8)

Dari hasil sidak, lanjutnya, petugas tidak menemukan pelanggaran yang dilakukan imigran. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan ke masing-masing kamar, mereka juga kooperatif.

"Jumlah total 336 imigran. Semuanya  kondusif. Mereka (pengungsi) masih berada di tempatnya sesuai apa yang kita harapkan. Setidaknya mereka masih mentaati peraturan yang ada di pengungsian ini," jelasnya.

Dalam situasi pandemi Covid-19, petugas juga ketat menerapkan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker dan mencuci tangan. "Kita imbau kepada mereka apabila berinteraksi selalu memperhatikan protokol kesehatan. Apabila bandel, kita akan lakukan pemanggilan dan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.

Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan atau mendapat laporan satu pun imigran yang terpapar virus Covid-19. Meski demikian, pihaknya berharap meski dalam kondisi pandemi Covid-19 semua fungsi penegakan hukum dan pengawasan harus tetap dijalankan.

"Sebagai orang asing wajib kita pantau, karena dampaknya sangat luar biasa jika mereka melakukan hal-hal diluar yang kita inginkan," pungkasnya.(cat/rd)