Jelang Pemilu 2024, Aida Fitriati Gelar Pemantapan Wawasan Kebangsaan

Dihadiri sekitar 100 peserta, Ning Fitri sapaan akrapnya membeberkan pentingnya bagi kita semua memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Jelang Pemilu 2024, Aida Fitriati Gelar Pemantapan Wawasan Kebangsaan

Pasuruan, HB.net - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dra. Hj. Aida Fitriati, M.Pd.I., menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertajuk “Sukses Pemilu Serentak 2024 Melalui Pemantapan Wawasan Kebangsaan” di Pondok Pesantren Assalam Pohjentrek Pasuruan, Jumat (8/12/2023).

Dihadiri sekitar 100 peserta, Ning Fitri sapaan akrapnya membeberkan pentingnya bagi kita semua memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Hal iitu karena ketika berbicara tentang wawasan kebangsaan. Maka poin penting yang harus kita pahami bersama bahwa kepentingan negara adalah di atas segalanya.
 
Salah satu elemen yang dapat mendukung keberhasilan pemilu dengan pendekatan wawasan kebangsaan itu adalah Partisipasi Masyarakat Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu mencerminkan keterlibatan aktif warga negara dalam proses demokrasi. Makin banyak orang yang memberikan suaranya, makin sah dan mewakili kehendak rakyat hasil pemilu. tuturnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengatakan, seperti semboyan bangsa Indonesia, bhineka tunggal Ika adalah gambaran toleransi. Sejak dahulu, kita terbentuk dari berbagai perbedaan suku, ras, bahasa, agama, namun tetap bersatu dan hidup rukun.

Hal tersebut, tambah Ning Fitri, harus terus dijaga, terlebih mendekati masa Pemilu 2024 yang rawan perpecahan karena berbeda pilihan politik, kalau kata KH Abdul Wahab Chasbullah "Tidak ada senjata yang lebih tajam dan lebih sempurna lagi selain persatuan."

“Kita antisipasi dan waspada dengan paham khilafah yang mulai masuk ke ranah masyarakat. Kita harap tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi mengkafirkan orang lain,” tuturnya.

Hal serupa dikatakan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur Drs. A. Handoko Hamdani, M.Kes. Ning Fitri yang menjadi salah satu pemateri di acara tersebut menyebut, keberagaman yang terjadi adalah kekuatan sesungguhnya.

"Itulah yang membuat Indonesia tetap berdiri hingga sekarang. Persatuan dan kesatuan yang terbentuk sejak dahulu, disatukan dalam Pancasila dan jadi pedoman hingga masa mendatang," ujar Handoko.

“Saat ini, di tengah berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi, kita perlu memahami bahwa kekuatan dan kejayaan bangsa ini terletak pada kesatuan kita. Karena itu, mari jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Mulai dari sila pertama sampai sila kelima.Ini adalah fondasi kuat yang mampu membawa kita melalui berbagai cobaan," tambah Handoko.  (asa/ns)