Kadinsos Jatim Evaluasi Penyaluran Bansos di Tuban, Ini Hasilnya

"Saya sudah menyampaikan kepada kadinsos Tuban agar sering-sering komunikasi dengan berbagai pihak dan minimal sebulan sekali."

Kadinsos Jatim Evaluasi Penyaluran Bansos di Tuban, Ini Hasilnya
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi

TUBAN, HARIANBANGSA.net - Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi menyebutkan, mekanisme penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Tuban seperti PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun bantuan yang lainnya sudah ada perbaikan.

"Alhamdulillah setelah menggelar pertemuan pada beberapa hari lalu dengan Dinsos Tuban, pendamping PKH dan TKSK serta pihak yang terlibat akhirnya sudah ada hasil," ucap Dr Alwi saat dihubungi HARIAN BANGSA, Senin (15/6).

Ia pun mengaku bersyukur, karena langkah-langkah perbaikan itu telah dilakukan dan diketahui oleh banyak orang. Dinsos Jatim mengakui bahwa sebelumnya ada laporan terkait temuan penyaluran bansos.

Namun, setelah dikroscek di lapangan ternyata sudah ada perubahan. Seperti, perubahan kualitas terhadap beras yang awalnya kurang bagus dan saat ini menjadi bagus. Sebab, sekarang telah dilakukan proses skrining atau pengawasan. Sehingga, beras yang diterima KPM kualitasnya betul-betul sudah baik.

"Saya sudah menyampaikan kepada kadinsos Tuban agar sering-sering komunikasi dengan berbagai pihak dan minimal sebulan sekali. Ya tujuannya untuk melakukan evaluasi dan mencari solusi yang baik. Karena sesuatu kalau dimusyawarahkan itu insya Allah akan menghasilkan sesuatu yang baik," beber Alwi.

Disisi lain terkait polemik penyaluran program bantuan sosial di Tuban, Dinsos Jatim tetap melakukan evaluasi. Selain itu, kedepan akan melakukan pemantauan dan membentuk tim khusus. Bahkan, meminta langsung kepada Kadinsos Kabupaten Tuban turut serta memonitor penyaluran bansos tersebut. Sehingga, nantinya penyalurannya bisa berjalan dengan baik.

"Setelah evaluasi, saya berharap keluarga penerima manfaat itu betul-betul bisa menerima manfaat, terkhusus pada masa pandemi Covid-19 ini," ungkap Alwi. (wan/ns)