Konsulat Jepang Diajak ke Sekolah Presiden Soekarno

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut rombongan konsulat Jepang dan direksi Panasonic Gobel Life Solutions di SDN Purwotengah, Jalan Taman Siswa 12 yang digadang-gadang menjadi Soekarno Center ke depannya.

Konsulat Jepang Diajak ke Sekolah Presiden Soekarno
Kunjungi Kota Mojokerto, Konsulat Jepang (Consul General of Jepang) Takeyama Kenichi kagum dengan kemajuannya.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut rombongan konsulat Jepang dan direksi Panasonic Gobel Life Solutions di SDN Purwotengah, Jalan Taman Siswa 12 yang digadang-gadang menjadi Soekarno Center ke depannya.

"Mulai dari kursi, bangunan hingga papan tulis di sekolah yang dahulu bernama Sekolah Ongko Loro masih asli sejak zaman Presiden RI Pertama, Ir Soekarno. Papan tulisnya sudah ada sejak tahun 1907, dibuktikan dengan tahun pembuatan yang berada di belakangnya, demikian juga aulanya," terang Ning Ita, sapaan akrab orang nomor satu di kota Onde-onde ini.

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan rencana pembangunan Soekarno Center di sekolah ini dengan aristektur bergaya Mojopahit yang kental dengan batu bata yang disusun membentuk gapura. Ini sesuai dengan pemikiran Soekarno yang terbuka.

Setelah itu, rombongan pun bergerak menuju SMPN 2 yang berada di jalan A Yani 15 yang dahulu kala bernama Europesche Lagere School (ELS).

"Soekarno masuk kelas ongko loro (kelas dua) di Inlandsche School (Purwotengah) di tahun 1909. Di tahun 1911, masuk ELS kelas 4. Jadi pendidikan Soekarno 1909-1911 di Inlandsche School di tahun 1911-1915 itu di ELS (SMPN 2 Kota Mojokerto). Pada tahun 1916 itu sudah di HBS Surabaya," ungkap Ning Ita sembari menunjukkan foto Soekarno semasa kecil.

Masih menurutnya, nampak dalam foto Sekarno mengenakan pakaian bergaya Eropa dengan dasi kupu-kupu dan jasnya. Namun tetap memakai blangkon yang sarat akan budaya Jawa. Ayah Soekarno adalah pengurus di sekolah ini. Oleh karena itu, meski bukan orang Belanda namun bisa bersekolah di tempat ini.

"Harapan kami ke depannya, dengan kehadiran konsulat Jepang dan Panasonic Gobel Grup bisa ada peluang investasi khususnya dalam bidang arsitektur ataupun CSR untuk kota Mojokerto sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya yang kental dengan nuansa Mojopahitnya. Sebagai perusahaan elektronik, nantinya kita akan diberikan CSR berupa lampu atau penerangan jalan," tukasnya, Rabu malam (29/9).

Sementara itu, Konsulat Jepang (Consul General of Jepang) Mr Takeyama Kenichi mengapresiasi kebersihan dan kemajuan kota Mojokerto.

"Sebenarnya saya sudah pernah datang ke Mojokerto. Waktu itu masih muda sekitar usia 20 tahun. Setelah mendapatkan penjelasan dari wali kota tentang Mojokerto ke depan, idenya bagus sekali. Bangunannya bagus, banyak kemajuan dan juga bersih kotanya. Semoga nanti ke depannya, perusahaan-perusahaan Jepang bisa investasi di tempat ini," pungkasnya.(ris/rd)