Lawan Stunting, PLN NP UP Muara Karang Raih Penghargaan Internasional

PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil meraih penghargaan CSR Internasional Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) atas program binaan PLN Peduli by PLN Nusantara Power Unit Pembangkit (UP) Muara Karang, Denting Nusantara.

Lawan Stunting, PLN NP UP Muara Karang Raih Penghargaan Internasional
Kegiatan CSR PLN NP menurunkan stunting.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil meraih penghargaan CSR Internasional Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) atas program binaan PLN Peduli by PLN Nusantara Power Unit Pembangkit (UP) Muara Karang, Denting Nusantara.

Penganugerahan tersebut dilakukan pada 1 Juli 2023 melalui daring. Prestasi ini adalah kali ketujuh bagi PLN NP setelah 6 tahun sebelumnya mendapatkan penghargaan yang sama secara berturut-turut.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan, keberhasilan PLN NP meraih penghargaan ini menjadi bukti perusahaan memiliki kepedulian yang tinggi. Tak terkecuali dalam kewajiban dan tanggung jawab sosial dan lingkungannya terutama terhadap masyarakat sekitar.

“Penghargaan ini memberikan motivasi kepada kami untuk terus melakukan inovasi dalam berbagai program CSR yang berkelanjutan sehingga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Terutama di sekitar wilayah operasi di seluruh Indonesia,” ungkapnya, Senin (3/7).

Deteksi Intervensi Stunting Menuai Senyuman Balita dan Keluarga (Denting Nusantara) adalah sebuah program CSR PLN Peduli by PLN NP untuk mengatasi permasalahan stunting yang melanda wilayah di sekitar lokasi unit pembangkit. Hal ini juga selaras dengan penerapan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Melalui Denting Nusantara, PLN NP UP Muara Karang mencoba mengatasi permasalahan yang ada dengan memaksimalkan berbagai potensi melalui subprogram Keluarga Peduli Balita (Komunitas Kita), Kelompok Silvofishery, Bank Sampah Bahari Utama (Bank Tama), dan pengolahan limbah tulang ikan menjadi produk bernilai ekonomis.

"Akhirnya kami berhasil mengurangi 15 persen pencemaran sampah lingkungan dari limbah ikan, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kelompok Silvofishery dan Bank Tama, serta meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi baik pada balita. Terbukti, terdapat keberhasilan perubahan balita ideal sejumlah 46," pungkasnya. (diy/rd)