MenPANRB: Butuh Orkestrasi Turunkan Kemiskinan Ekstrem

MenPANRB:  Butuh Orkestrasi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
MenPANRB bersama wali kota Mojokerto.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengingatkan Forkopimda Kota Mojokerto untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem, Senin (6/2).

Mantan bupati Banyuwangi ini juga melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) hasil pelayanan publik dengan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Mojokerto. Sebelumnya, Anas, sapaan akrabnya, juga meninjau secara langsung alur pelayanan Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada.

Anas menjelaskan, tujuannya ke Kota Mojokerto kali ini untuk menyampaikan arahan presiden agar birokrasi ke depan lebih berdampak dengan menerapkan reformasi birokrasi tematik.

"Jika ini diterapkan, ke depan target untuk  menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan investasi dan digitalisasi layanan adminduk bisa tercapai," ujarnya usai berdialog dengan forkopimda dan OPD di Pendapa Sabha Krida Tama, Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk.

Usai berdialog, ia berharap Kota Mojokerto yang luas wilayahnya tidak terlalu besar, kembali bersinergi dan bekerja sama dengan jajaran forkopimda untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem dengan memperbaiki tata kelolanya.

"Kalau sekarang kemiskinan per tahun kan 0,5 persen sampai 0,6 persen, sementara target presiden 2024 kan 7 persen. Nah, sekarang kan 9,57 persen. Berarti ini butuh orkestrasi. Kita kan punya pengalaman sukses ketika menangani Covid-19, karena pemkot, TNI, Polri, dan kejaksaan bersinergi dan bekerja sungguh-sungguh," ucapnya

MenPANRB  juga berharap digitalisasi di daerah sudah mulai berjalan. Yakni, digitalisasi yang bukan sekadar aplikasi. Tapi bagaimana mengintegrasikan sistem di daerah untuk mendorong birokrasi lebih lincah.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, keberadaan MPP Gajah Mada adalah bagian dari upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dimana masyarakat dapat mengakses 165 jenis layanan dalam satu tempat. “Ini bukti konkret dari komitmen kami dalam memenuhi tuntutan dari masyarakat yang senantiasa menginginkan pelayanan terbaik,” katanya memungkasi.(ris/rd)