MPM Honda Jatim dan Telkom Gelar Edukasi Berkendara

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Sepeda motor menjadi salah satu pilihan utama para pekerja untuk menemani kegiatan sehari-hari. Bahkan ada pekerja yang memang tugasnya di lapangan seperti kurir ataupun teknisi lapangan.

 Untuk itu, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT, bersama dengan PT Telkom Akses Surabaya Utara membuka kerja sama pelatihan karyawannya. Mereka dibekali pengetahuan cara berkendara aman dengan menggelar edukasi dan pelatihan safety riding untuk petugas lapangan Indihome.

Dengan tema acara yang bertajuk #Cari_Aman di Jalan, Layani Pelanggan Kemudian. Pelatihan safety riding ini digelar di MPM Safety Riding Center , Sedati Sidoarjo yang diikuti 20 karyawan.

Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Hari Setiawan mengatakan, rangkaian agenda edukasi ini diawali dengan pengenalan tentang apa itu safety riding. Selain itu, manfaat yang didapat apabila pengendara dapat menerapkan safety riding dalam kehidupan sehari-hari. Seperti materi mengenai basic skill berkendara dan safety awareness.

Selanjutnya materi diberikan mulai dari pengetahuan dasar, persiapan berkendara, hingga praktek berkendara. Peserta diberikan wawasan mengenai tekhnik pengereman, berkendara zig-zag, keseimbangan dan ditutup dengan teknik slalom course. Kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Selain itu, juga diberikan tips pemeriksaan kendaraan yang mencakup pemeriksaan bensin, oli, kopling, rem, lampu, baut-baut, baterai, rantai, ban dan radiator. Kemudian tips pengereman yang aman, serta tips berkendara dengan muatan.

“Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan agar lebih peduli dengan keselamatan selama berkendara. Karena layanan pelanggan memang yang utama, tetapi keselamatan pekerja lebih utama,“ katanya.

Salah satu bentuk dukungan moril dari perusahaan adalah dengan memberikan soft skill bagi para karyawan. Dengan memberikan training safety riding,  diharapkan karyawan dapat lebih aware dalam bekerja dan dapat menunaikan pekerjaan dengan optimal. Sehingga budaya kualitas dan keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan baik. (diy/rd)