Ombudsmen Terkesan Pemkot Mojokerto Benahi Layanan Publik

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkot Mojokerto menggandeng Ombudsman menggelar pemaparan dan sharing session atas hasil penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2022.

Ombudsmen Terkesan Pemkot Mojokerto Benahi Layanan Publik
Para kepala OPD serius mendengarkan arahan Ombudsmen.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkot Mojokerto menggandeng Ombudsman menggelar pemaparan dan sharing session atas hasil penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2022.

Dalam kesempatan ini, KUMPM Ombudsman  Heru Kriswahyu terkesan dengan keseriusan Pemkot Mojokerto dalam meningkatkan layanan publik.

“Kami dari Ombudsman terima kasih atas sambutan luar biasa. Apresiasi juga untuk seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Mojokerto yang sangat antusias mengikuti sharing session. Ini menujukkan bahwa jajaran OPD yang ada di Pemkot Mojokerto memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang semakin baik," kata Heru.

Sebagai informasi, nilai rapor kepatuhan pelayanan publik Kota Mojokerto tahun 2021 adalah 58,40. Sementara pada tahun 2022 adalah 63,67. Meski masih dalam kategori C dengan opini kualitas sedang, namun Kepala Perwakilan Ombudsman  Jawa Timur Agus Muttaqin mengapresiasi respon cepat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam menindaklanjuti atas nilai rapor tersebut.

“Kami ucapkan apresiasi respon dari Bu Wali ketika kami mengirimkan rapor itu dan saat itu juga ditindaklanjuti. Hari Jumat menerima rapor terkait penilaian kepatuhan. Hari Sabtu pas pada hari libur Bu Wali mengumpulkan semua SKPD dan menyampaikan. Kami terus terang sangat terkesan, bahwa benar-benar serius melakukan pembenahan kualitas pelayanan publik," terang Agus.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, melaui forum sharing session tersebut ia berharap akan ada peningkatan komitmen untuk perbaikan kualitas pelayanan publik di Kota Mojokerto."Melalui forum ini saya berharap kita semuanya nanti bisa meningkatkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi lebih baik. Ke depan menjadi yang terbaik di Indonesia," ungkapnya.

Sosok wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini bahkan bertekad ingin menjadikan Kota Mojokerto sebagai barometer tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik terbaik di Indonesia.

"Ini bukan sebuah cita-cita yang muluk-muluk yang selalu saya sampaikan dalam berbagai kesempatan. Kota kita ini kecil, maka tentu kita bisa mengupayakannya menjadi yang terbaik dan maksimal," tegasnya.(ris/rd)