Operasi Pasar Lumbung Pangan Hadir di Pasar Baru dan Wonoasih

Kepala DKUPP, Fitriawati, mengatakan, giat ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga terkait pengendalian inflasi di daerah. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga akhir tahun.

Operasi Pasar Lumbung Pangan Hadir di Pasar Baru dan Wonoasih
Gelaran operasi pasar lumbung pangan Jatim di Probolinggo.

Probolinggo, HB.net - Naiknya harga Sembako pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat Pemkot Probolinggo dan Pemprov Jatim turun tangan. Salah satunya dengan menggelar Operasi pasar Lumbung Pangan Jatim di 2tempat di Kota Probolinggo yakni, pasar baru dan pasar wonoasih.

Kepala DKUPP, Fitriawati, mengatakan, giat ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga terkait pengendalian inflasi di daerah. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga akhir tahun.

“Operasi pasar ini diadakan setiap hari Senin mulai bulan ini hingga Desember mendatang. Start jam 6 pagi setiap penyelenggaraannya,” kata Fitriawati.

Informasi terkait Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim tersebut sudah diterima oleh banyak masyarakat. “Silahkan manfaatkan operasi pasar ini. Ini harganya memang sudah sangat murah, sesuai dengan arahan Pemprov Jatim,” tandasnya.

Sampai dengan sekitar pukul 08.00 WIB, terpantau sudah ada ratusan nota pembelian dari warga yang membeli kebutuhan pokok.

Seperti beras, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras dan daging ayam. Hari ini di dua pasar disiapkan beras sebanyak empat ton dengan merk kepompong, bawang merah 100 kg dan lombok 118 kg, minyak goreng sekitar 500-1000 liter, telur 300 kg dan daging ayam ras.

Tidak ada persyaratan khusus bagi warga yang hendak membeli bahan pokok di operasi pasar.

 “Antusiasnya cukup besar, ya. Terlihat mulai dari buka stand jam enam tadi, masyarakat berbondong-bondong membeli. Sasarannya merata, semua warga boleh (membeli), sesuai dengan keinginan pemerintah,” imbuhnya.

Salah satu pembeli, Yeti, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut. Perbandingan harga yang lebih murah dari pada yang ada di pasaran membuat dirinya rela datang jauh-jauh dari kawasan Mastrip, untuk mendapatkan 10 kilogram beras, cabai rawit 200 gram dan bawang merah 500 gram.

“Ya kalau bisa ada lagi, biar masyarakat kayak saya senang dan terbantu. Kan sekarang semua harga naik semua, ya sembako, ya BBM," katanya. (ndi/diy)