Pemilik Kos Diduga Lalai Beri Pangaman Lantai 3

Tewasnya mahasiswi Unesa Surabaya Milza Dwifariha (20) asal Sumenep, di tempat kos di Jalan Lidah Wetan V, Lakarsantri, terus diselidiki polisi.

Pemilik Kos Diduga Lalai Beri Pangaman Lantai 3
Tempat korban menginjak fiber glass lantai 3 dan terjatuh di lantai 1.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Tewasnya mahasiswi Unesa Surabaya Milza Dwifariha (20) asal Sumenep, di tempat kos di Jalan Lidah Wetan V, Lakarsantri, terus diselidiki polisi.

Mahasiswi jurusan Sastra Indonesia, Kamis (11/1), terjatuh dari lantai 3 kos yang ditempati. Lantai 3 yang tahap renovasi itu mempunyai lubang hingga tembus ke lantai 1. Namun lubang itu hanya ditutup fiber dengan kondisi kotor berdebu. Juga tidak ada pagar pengaman.

Hal tersebut diutrakan oleh Kapolsek Lakarsantri Kompol M. Akhyar saat dikonfirmasi. Pihaknya menjelaskan bahwa jatuhnya korban karena menginjak fiber glass yang disangka adalah lantai cor. Menurut Akhyar, usai dilakukan pemeriksaan 2 orang saksi dan olah TKP dari Tim Inafis, ditemukan bekas jejak kaki korban di atas fiber glass.

"Di atas balkon lantai 3 itu hanya ditutup fiber plastic. Kondisinya lapuk dan kotor karena debu. Lalu diinjak oleh korban. Saya bilang diinjak karena terdapat bekas injakan kaki menempel di situ dan diungkap sama Inafis," ungkap Akhyar, Jumat (12/1).

Korban menuju lantai 3 karena akan mengambil kunci motornya yang dititipkan kepeda penjaga kos bernama Zaki. "Penjaga sudah kami periksa, bersama 1 saksi lain. Dari keterangan didapat adalah senada. Korban terjatuh saat hendak mengambil kunci motor dan hendak pulang ke kampung halaman," tambah Akhyar.

Setelah mengalami jatuh dari lantai 3 ke lantai 1, korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Internasional Hospital. Namun 2 jam berikutnya korban tidak terselamatkan, dan kini korban dikebumikan di Sumenep.(yan/rd)