Pemkab Mojokerto Gelar Pelepasan dan Pemantapan Calon Haji

Pemkab Mojokerto menggelar pelepasan, pemantapan, dan doa bersama dengan calon haji tahun 2022.

Pemkab Mojokerto Gelar Pelepasan dan Pemantapan Calon Haji
Bupati Ikfina memberikan sambutan kapada ratusan calon haji

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pemkab Mojokerto menggelar  pelepasan, pemantapan, dan doa bersama dengan calon haji tahun 2022. Kegiatan itu digelar di Pendapa Graha Maja Tama, Senin (20/6).

Pemantapan dan pembekalan ilmu haji disampaikan oleh KH Imam Hambali dan petugas dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto. Jamaah calon haji dari berbagai usia terlihat khusyuk saat mendengarkan arahan pembekalan dan tauziah. Doa bersama diikuti ratusan calon haji, petugas haji,  serta sejumlah pejabat dari OPD Pemkab Mojokerto.

Sebanyak 772 jemaah calon haji terbagi dalam 5 kloter. Yakni 19, 29, 33, 34 dan 38 yang pelepasannya dilakukan langsung oleh Bupati Ikfina. Sejumlah jamaah calon haji mengaku bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. Pasalnya, sudah dua tahun menunggu dan beberapa kali tertunda karena pandemi Covid-19.

Panitia petugas haji tidak lupa mengingatkan jamaah calon haji untuk memeriksa kembali dokumen keberangkatan yang diperlukan. Hal ini untuk memastikan tidak ada kendala dokumen setekah berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina berharap jamaah calon haji menjaga kesehatan. Pasalnya, saat ini ada perubahan cuaca ekstrem dan tidak menentu di Tanah Suci. Apalagi, situasinya masih pandemi Covid 19.

"Saat ini kita bersama-sama bisa saling bersilaturahmi dan mengikuti kegiatan pelepasan dan pemantapan jamaah calon haji Kabupaten Mojokerto tahun 2022 Karena masih dalam situasi pandemi Covid 19, kita tetap harus mengikuti aturan protokol kesehatan dimanapun berada,” kata Bupati Ikfina.

Menurut bupati, pemberangkatan haji tahun ini adalah satu pemberangkatan yang sangat spesial dan luar biasa. Pasalnya, yang diberangkatkan ini adalah para jamaah haji yang terpaksa tertunda keberangkatannya selama 2 tahun karena pandemi Covid 19.  “Sehingga, kalimat yang pantas untuk selalu diucapkan adalah alhamdulillah,” imbuh Ikfina.

Beberapa waktu yang lalu, seluruh kepala daerah se-Indonesia telah diundang rapat secara daring oleh menko merves secara daring. Para kepala daerah yang merangkap sebagai kepala Satgas Penanggulangan Covid 19 harus selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.(ADV/ris/rd)