Pengisian Pimpinan Komisi Kosong Diminta Mufakat

Sejumlah pimpinan komisi DPRD Sidoarjo mengalami kekosongan pasca meninggalnya dua anggota dewan.

Pengisian Pimpinan Komisi Kosong Diminta Mufakat
Ketua DPRD Sidoarjo Usman.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Sejumlah pimpinan komisi DPRD Sidoarjo mengalami kekosongan pasca meninggalnya dua anggota dewan. Selain itu, pimpinan komisi juga lowong setelah salah satu anggota DPRD Sidoarjo maju di Pilbup 2020.

Ketua DPRD Sidoarjo Usman mengatakan, tengah menyiapkan pengisian beberapa kursi pimpinan komisi yang mengalami kekosongan. "Sesuai mekanisme PP No. 12 Tahun 2018 yang ditindaklanjuti Tatib I dan II 2019, dipilih dari dan oleh anggota komisi," cetus Usman usai rapat paripurna DPRD, Rabu (9/9).

Kata Usman, untuk mengisi kekosongan pimpinan komisi itu, langkah pertama, kekosongan anggota diisi lebih dulu, baru kemudian mengisi kekosongan pimpinan komisi. "Dulu saya sudah memulai dengan mekanisme musyawarah, nggak pakai rebutan. Ya ini (pengisian pimpinan komisi lowong) akan dimusyawarahkan," tegas politisi PKB ini.

Ditegaskan Usman, jika ketua Komisi A dari PKB, sekretaris Komisi B dari PDIP, dan sekretaris Komisi C dari PKB, maka dikembalikan sesuai posisi tersebut. "Silakan dipilih tetapi tetap posisi yang semula. Sekarang nggak usum royokan-royokan. Insya Allah saya akan musyawarahkan itu," tandasnya.

Diketahui, kursi sekretaris Komisi C (pembangunan) lowong pasca meninggalnya Saiful Ma'ali (PKB) yang menduduki jabatan tersebut. Hal serupa terjadi di kursi wakil ketua Komisi B (perekonomian) pasca meninggalnya Taufiq Hidayat Tri Yudono (PDIP).

Sedangkan kursi ketua Komisi A (pemerintahan) kini bakal kosong karena Subandi maju di Pilbup 2020. Dua anggota dewan yang meninggal dunia itu, diisi melalui Pergantian Antar Waktu (PAW). Posisi almarhum Taufiq digantikan oleh Didik Prasetio.

Sementara almarhum Saiful Ma'ali digantikan oleh Mochamad Bahrul Mustofa Idhom. Kedua anggota dewan hasil PAW ini telah dilantik belum lama ini. Sedangkan pengganti Subandi, bakal diajukan ke gubernur Jatim untuk dilakukan pelantikan.

Usman mengaku tidak mematok target kapan pimpinan komisi yang lowong bisa terisi. Dia berdalih saat ini komisi tetap bisa bekerja karena pimpinan lainnya masih ada. Ada wakil ketua. Ada sekretaris. "Komisi tetap berjalan," pungkas politikus asal Kecamatan Sedati ini. (sta/rd)