Pertamina MOR V Ikutkan 6 Mitra Binaan  di Pameran Kriya Dekranasda  Aksesoris Fair 2020 

Pertamina MOR V Ikutkan 6 Mitra Binaan  di Pameran Kriya Dekranasda  Aksesoris Fair 2020 

SURABAYA, HARIAN BANGSA - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V kembali mengikutkan enam mitra binaannya dalam Pameran Kriya Dekranasda dan Batik Bordir Aksesoris Fair 2020 yang digelar di Grand City Mall Surabaya pada tanggal 4 - 8 Maret 2020.  Pameran dibuka Ketua Dekranasda Provinsi Jatim, Arumi Emil Elestianto Dardak.

Pertamina MOR V mengikutkan enam mitra binaan yang menampilkan produk unggulannya yakni Namine, Omah Batik Klambie, Batik Retno Aji, Jokotole Collection, Rati Busana Etnik, dan Tenun Gedogan Putri Rinjani.  Dengan kekhasan masing-masing, produk yang dipamerkan sangat unik, seperti kain tenun, batik tulis, hijab lukis, aksesoris dari goni serta furniture kayu.

Arumi yang juga istri Wakil Gubernur Jatim itu berharap, ajang ini untuk mempromosikan produk unggulan pengajin asal Jawa Timur.

“Lewat Pameran Kriya Dekranasda Jatim kami berharap bisa menjadi ajang  untuk mempromosikan dan memasarkan produk unggulan para perajin daerah,”urai Ketua Dekranasda Jatim yang akrab disapa Arumi ini.

Kepada para perajin, Arumi berpesan, agar tidak berputus asa dan terus berinovasi menghasilkan produk yang berkualitas dalam menghadapi pasar bebas. Selain itu, juga tetap mengedepankan karakter budaya lokal dengan harga yang lebih kompetitif. Dengan demikian, para perajin akan mampu berdaya saing baik di tingkat nasional maupun regional.

Salah satu binaan Pertamina, Uswatun Hasanah yang merupakan founder  Jokotole Collection (JC) mengaku usahanya lebih berkembang. Pihaknya baru bergabung pada 2019 lalu dan sudah diikutkan pameran.

“Kami berharap terus dibantu akses pemasaran supaya produk-produk JC lebih dikenal masyarakat,”kata perempuan berhijab ini.

Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji mengatakan, pameran seperti ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada wilayah kerja serta masyarakat.

“Ini menjadi ajang mereka untuk memasarkan produknya agar lebih dikenal masyarakat luas dan juga agar meningkatkan omset penjualan,”ujar Rustam Aji.

Pihaknya menyebut, hingga tahun 2019, total mitra binaan kurang lebih 3000 dengan anggaran kurang lebih Rp 18 miliar.  Dana sebsar itu dimaksimalkan untuk pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran, merupakan salah satu cara dalam mendampingi mitra binaan Pertamina untuk tumbuh dan berkembang.

“Jadi dengan adanya arus globalisasi ini, juga menjadi tanggung jawab sosial perusahaan untuk UKM-UKM ini dapat berkembang.  Dan secara tidak langsung, juga dapat mengembangakan daerahnya dengan produk unggulan dari mereka,” pungkas dia. (mid/ns)