Petrokimia Gresik Perluas Agro Solution dengan PTPN X

Petrokimia Gresik memperluas kerja sama agro solution dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.

Petrokimia Gresik Perluas Agro Solution dengan PTPN X
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dan Direktur PTPN X Aris Toharisman saat teken kerja sama.

Gresik, HARIAN BANGSA.net - Petrokimia Gresik memperluas kerja sama agro solution dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN)  X.  Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)  kerja sama tersebut dilaksanakan di Surabaya, Selasa, (20/4) di kantor pusat PTPN X.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo  Annurogo menjelaskan bahwa melalui kerja sama ini pihaknya berupaya mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur. Mengingat saat ini Jawa Timur merupakan  penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula.

“Produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional karena kendala bahan baku. Kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujar Dwi Satriyo.

Sejumlah kendala yang dihadapi petani, lanjut Dwi Satriyo, menjadikan tebu sulit bersaing dengan komoditas pangan pokok utama, seperti padi dan jagung. Padahal di masa pandemi Covid-19 ini, budi daya tebu tetap harus berjalan agar dapat menyediakan bahan baku industri gula yang merupakan kebutuhan pokok dan strategis bagi masyarakat.

Dwi Satriyo menambahkan, masalah klasik budi daya tanaman tebu antara lain produktivitas rendah, terbatasnya pendampingan kepada petani, keterbatasan pupuk subsidi, harga pupuk nonsubsidi yang mahal. Kemudian, sulitnya akses ke lembaga keuangan,  harga jual hasil panenyang cenderung turun, serta belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen.

"Agro solution dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan produktivitas   pertanian guna menjaga kedaulatan pangan sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani," terangnya.

Sementara, Direktur PTPN X Aris Toharisman menyambut baik kerja sama agro solution ini.  Ia mengungkapkan, keluhan utama yang disampaikan oleh petani  tebu saat ini adalah sulitnya memperoleh pupuk  bersubsidi karena keterbatasan alokasi  pupuk bersubsidi yang tersedia. 

Dengan program Agro Solution, petani dapat memenuhi kekurangan kebutuhan pupuk dengan menggunakan pupuk nonsubsidi yang pasokan dan kualitasnya dijamin oleh Petrokimia Gresik. "Dengan pelaksanaan program Agro Solution ini diharapkan pabrik gula akan memperoleh bahan baku yang berkualitas sehingga kualitas produk yang dihasilkan bisa lebih baik," terang Aris.

PTPN X juga menyampaikan terima kasih kepada Petrokimia Gresik karena sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pabrik gula. Hal ini merupakan salah satu wujud sinergi BUMN yang nyata.

Untuk tahap awal program AgroSolution akan dijalankan di wilayah  PG Gempolkerep di Kabupaten Mojokerto dengan target lahan 8-10 ribu hektare. Untuk pendanaan program tersebut, Petrokimia Gresik juga sudah menggandeng   Bank BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya sebagai lembaga keuangan yang siap   membantu dan mendukung permodalan program Agro Solution melalui skema KUR Tani dan produk perbankan lainnya.(hud/rd)