PJB Kembangkan Teknologi Amonia Cofiring

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) melakukan MoU dengan IHI Corporation soal riset clean and green energy development secara virtual, beberapa waktu lalu.

PJB Kembangkan Teknologi Amonia Cofiring
MoU yang dilakukan PJB dengan IHI Corporation.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) melakukan MoU dengan IHI Corporation soal riset clean and green energy development secara virtual, beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan perhatian dunia terhadap komitmen PJB dalam energi bersih.

Selanjutnya, PJB dan IHI akan melaksanakan penelitian dan pengembangan hydrogen dan ammonia sebagai alternatif bahan bakar dekarbonisasi pada unit pembangkit berbahan bakar fosil.

Direktur Operasi 1 PT PJB Yossy Noval menyampaikan, PJB sebagai anak perusahaan PLN bersama METI memiliki kesamaan dalam akselerasi dekarbonisasi yang menggunakan teknologi alternatif seperti co-firing dan mono-firing.

"PJB juga memiliki semangat untuk mencapai target emisi net zero pada 2060.  Penggunaan amonia sebagai bahan bakar dapat mendorong tercapainya energi yang lebih hijau, karena amonia NH3 tidak mengandung unsur karbon, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca," katanya.

PJB juga telah mendorong energi bersih dan hijau melalui pengelolaan 13 PLTU yang sudah go live komersil co-firing dan 20 PLTU yang dalam tahap uji coba. Kerja sama ini akan menebalkan komiten PJB dalam mengedepankan energi bersih. Terutama penggunaan ammonia yang mendukung program Net Zero Emission.

IHI sendiri telah berhasil mengembangkan ammonia co-firing sebesar 20 persen dan melihat potensi penerapan teknologi yang sama pada PLTU yang dikelola oleh PJB. Melalui diskusi tingkat lanjut, PJB dan IHI sepakat melaksanakan studi kelayakan penggunaan ammonia co-firing dan mono-firing pada PLTU Gresik Unit 1-2 yang berkapasitas 2x100 MW dan menjadikannya sebagai proyek percontohan.

“Kami mendukung upaya PJB untuk terus mencari peluang pemanfaatan energi alternatif, melakukan komitmen dengan melakukan kajian dan riset bersama, serta mendorong berkembangnya teknologi tersebut," kata Managing Executive Officer, President of Resources, Energy & Environment Business Area IHI Corporation Koji Takeda.

IHI Corporation adalah perusahaan asal Jepang yang bergerak dalam bisnis penyediaan solusi pengurangan karbon. Kerja sama ini diharapkan mendorong peningkatan bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025 dan Inisiatif Strategi Transisi Energi Asia yang diumumkan oleh Kementerian METI Jepang pada 24 Mei 2022.

Dengan menunjukkan pengenalan ammonia sebelum penyelenggaraan G20 (Oktober 2022) , PJB dan Indonesia akan diakui di seluruh dunia sebagai negara yang mengedepankan isu lingkungan dalam pengembangan produksi energi berbasis lingkungan. (diy/rd)