PLN Grup Jawa Timur Kejar Penyelesaian Sertifikasi Aset

PLT Executive Vice President Legal, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Properti PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Dwi Wibihandoko, dalam sambutannya menyampaikan, kaitan antara BPN dan PLN sangat erat.

PLN Grup Jawa Timur Kejar Penyelesaian Sertifikasi Aset
Dwi Wibihandoko, EVP Legal, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Properti PLN saat sambutannya pada kegiatan FGD Percepatan Sertifikasi Aset PLN.

Surabaya, HB.net – Koordinasi intensif terus dilakukan PLN dengan BPN terkait sertifikasi asset PLN di Jawa Timur (Jatim) melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Strategi Percepatan Sertifikasi Aset antara PLN Grup Jatim dengan Kantor Wilayah  & Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten se-Provinsi Jatim.

Dilaksanakan selama dua hari pada Kamis dan Jumat (27-28/5) di Surabaya, diskusi kembali dilakukan untuk menemukan solusi bersama sebagai upaya percepatan sertifikasi asset PLN dapat tercapai. Hadir dalam kegiatan yaitu seluruh General Manager PLN Grup Jatim, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur serta seluruh Kepala Bidang dan Kepala Kantor Pertanahan di Jatim.

PLT Executive Vice President Legal, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Properti PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Dwi Wibihandoko, dalam sambutannya menyampaikan, kaitan antara BPN dan PLN sangat erat, bukan hanya terkait sertifikat, melainkan harmonisasi sejak tahap awal PLN menginisiasi proyek yang ditugaskan oleh pemerintah.

“Harmonisasi hubungan PLN dengan BPN sudah mulai dilakukan sebelum penyusunan Dokumen Perencanaan, untuk mengkoordinasikan terkait tata ruang” terangnya.

Sinergi yang telah terjalin antara BPN dan PLN di Jatim telah berjalan sangat baik. Dari target sertifikasi tahun 2021 sejumlah 4.613 persil di Jatim, terhitung hingga 26 Mei 2021 telah terbit sertifikat sejumlah 364 persil.

“Dari 32,6 persen persil yang didaftarkan terhadap target sertifikat tahun 2021, yaitu sejumlah 1.507 persil, telah terbit sebanyak 364 persil atau 24 persen pencapaian terhadap persil yang didaftarkan. Dengan melakukan koordinasi secara intens seperti ini dapat membantu menemukan solusi bersama agar target dapat tercapai,”jelas Dwi.

Dwi juga menyampaikan jika kerjasama solid antara BPN dan PLN ini harus dipertahankan, melalui adanya sebagai role model penerbitan e-sertifikat, serta disediakannya dashboard khusus PLN pada aplikasi Tanahku merupakan kesempatan yang baik bagi penyelesaian sertifikasi asset negara yang ada di PLN.

Menanggapi apresiasi positif yang diberikan oleh PLN, Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jatim, Jonahar, dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama baik yang diberikan oleh PLN untuk bersedia bekerjasama dalam memenuhi persyaratan guna penyelesaian target sertifikasi asset.

Kepala Badan Pertanahan Bojonegoro memberikan serfikasi aset kepada PLN UIT JBM.

“Dalam penyelesaian sertifikasi asset ini juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi BPN karena kami menjadi bagian dalam penyelamatan asset Negara, tidak merugikan keuangan Negara dengan menghilangkan asset. Ini adalah salah satu bentuk ibadah kami,” jelas Jonahar. (diy/ns)