Polisi Pukul Sopir Truk Berakhir Damai

Polres Jombang memanggil dua anggotanya yang melakukan pemukulan terhadap sopir truk.

Polisi Pukul Sopir Truk Berakhir Damai
Kapolres Jombang AKBP M Nurhidayat bersama dua oknum anggotanya dan sopir truk saat klarifikasi dan berdamai. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Polres Jombang memanggil dua anggotanya yang melakukan pemukulan terhadap sopir truk. Kasus ini sempat viral media sosial Facebook dan videonya beredar dimana-mana.

Keduanya langsung diberikan sanksi lantaran melanggar kode etik. Karena bagaimanapun kekerasan itu tidak dibenarkan. "Kita berikan sanksi pada kedua anggota karena melanggar kode etik," ujar Kapolres Jombang, AKBP M Nurhidayat, Senin (11/4).

Selain itu, lanjut Nurhidayat, kedua oknum anggota polisi telah sepakat damai dengan A (23), yang merupakan sopir truk korban pemukulan asal Klaten, Jawa Tengah. "Masalah ini sudah selesai dan sudah damai. Mereka sudah saling memaafkan," terangnya.

Dijelaskan Kapolres, bahwa insiden pemukulan ini terjadi karena adanya miskomunikasi. Saat itu, kedua oknum polisi hendak melakukan penindakan terhadap kendaraan truk tersebut. "Ada miskomunikasi, karena sopir nggak mau berhenti," tuturnya.

Dikatakan, dirinya juga memerintahkan anggotanya melalukan penindakan di lapangan kepada setiap truk yang membawa muatan melebihi kapasitas atau tonase yang tidak sesuai ketentuan.

Dilokasi sama, sopir truk asal Klaten itu mengatakan tidak akan melanjutkan perkara ini. Dia juga sudah memaafkan oknum polisi tersebut. Kami sudah saling memaafkan yang selanjutnya kekeluargaan yang saya harapkan," ucap A.

Diungkapkan, saat kejadian dirinya tak menyadari bahwa telah dikejar polisi yang memintanya berhenti. Dia beralasan, saat itu ada sebuah sepeda motor yang berjalan searah di belakangnya.

"Saya terus saja melaju sampai melewati dua traffic light. Begitu saya tahu kalau saya yang dikejar, langsung saya sein dan berhenti. Pak Polisi langsung memukul dan merebut kunci saya," pungkas sang sopir.

Sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan arogansi oknum polisi viral di media sosial Facebook. Dua video berdurasi 30 detik dan 15 detik itu terjadi di jalan raya Desa Jabon, Jombang. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Edy Wijaya di grup Info Pojoke Jombang pada Senin (11/4) menggambarkan seorang berseragam polisi tengah bersitegang dengan sopir truk. Hingga terjadi insiden pemukulan.(aan/rd)