Presiden Pastikan Pasokan Listrik PLN Aman

Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan langsung ke lokasi posko siaga pasca gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Presiden Pastikan Pasokan Listrik PLN Aman
Presiden saat meninjau posko di RS Sayang, Cianjur.

Cianjur, HARIANBANGSA.net - Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan langsung ke lokasi posko siaga pasca gempa di Cianjur, Jawa Barat.  Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, jajaran TNI, Polri, BNPB, serta Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Mereka meninjau Posko Siaga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur pada Kamis (24/11).  

Presiden Jokowi menyampaikan,  kunjungan kali ini dilakukan untuk memastikan penyaluran logistik dan kebutuhan dasar warga terpenuhi. 

"Saya juga ingin memastikan bahwa logistik di lapangan terdistribusi dengan baik. Makanan, obat-obatan, listrik, semuanya termasuk juga kekurangan tenda. Saya ingin pastikan itu semuanya segera terdistribusi," ucap Jokowi. 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melaporkan bahwa PLN berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Cianjur kurang dari 36 jam. Ia menjelaskan, di empat jam pertama pasca gempa, PLN memprioritaskan pemulihan listrik di RSUD Sayang, kantor pemerintah dan juga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). 

"Kami sudah berhasil menyalakan seluruh fasilitas umum, RSUD yang terpenting, dalam kurun waktu empat jam setelah kejadian. Saat ini kami pastikan 326 ribu warga Cianjur yang sempat padam listriknya karena gempa sudah kami pulihkan," ujar Darmawan.

Ditemui media di lokasi, Darmawan menyatakan, pihaknya memang memprioritaskan pemulihan RSUD dan fasilitas umum untuk memastikan proses evakuasi warga dan penanganan korban bisa berlangsung cepat.

Darmawan menjelaskan dampak dari gempa sebabkan 1.844 gardu distribusi milik PLN sempat mengalami pemadaman. Beberapa gardu induk juga mengalami kerusakan. Namun seluruh tim PLN gerak cepat memulihkan sistem sehingga saat ini semua infrastruktur kelistrikan PLN sudah berjalan normal.

Dalam proses pemulihan sistem kelistrikan, banyak kendala yang terjadi di lapangan. Mulai dari tiang dan gardu yang roboh, tanah longsor, bahkan gempa susulan yang merusak gardu milik PLN.

"Gempa susulan kemarin sempat menggeser trafo kami. Trafonya kami matikan, tapi pasokan listrik masih cukup sehingga rumah warga tak terdampak. Kami siaga langsung memperbaiki kerusakan itu," ujar Darmawan.

Selain gerak cepat memulihkan akses listrik, PLN sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN juga terjun langsung dengan mendirikan beberapa posko. Ini guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan.

Hingga, Kamis (24/11), PLN telah menyerahkan bantuan berupa 22.450 paket sembako dan 1.344 perlengkapan. Seperti kasur lipat, selimut, alat makan, 1.400 paket peralatan mandi, dan obat-obatan. 

PLN juga mengirimkan dua food truck yang berfungsi sebagai dapur bergerak untuk menyalurkan makanan ke warga.  Selain itu, 48 relawan pegawai PLN, puluhan tenaga medis dan tenaga logistik, juga turun langsung dalam memberikan pengobatan dan bantuan secara langsung. (mid/rd)