PSBB Segera Diberlakukan Surabaya, sebagian Gresik dan Sidoarjo

PSBB Segera Diberlakukan Surabaya, sebagian Gresik dan Sidoarjo
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika menyampaikan rencana pemberlakuan PSBB di Surabaya, sebagian Gresik dan Sidoarjo didampingi pejabat terkait.

SURABAYA, HARIAN BANGSA - Status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) segera diberlakukan di Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Gresik dan Sidoarjo. Keputusan itu disepakati setelah pertemuan antara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan kepala daerah dari tiga daerah tersebut, serta unsur Forkopimda di Gedung Negara Grahadi.

Gubernur Khofifah menyampaikan dalam pertemuan itu, pihaknya mendengar penjelasan tim kuratif dan tim tracing. Kemudian arahan Kapolda Jatim dan Kasdam V Brawijaya. Pemprov juga mendengarkan secara detail langkah-langkah yang dilakukan secara berlapis oleh pemerintah kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik untuk mengendalikan Covid-19.

"Kami melihat bahwa ikhtiar yang sudah berlapis ini ternyata harus diikuti dengan berbagai hal yang bisa memberikan langkah-langkah yang lebih interaktif. Maka tadi bersama-sama kami mengambil kesepakatan bahwa hari ini adalah saatnya di Kota Surabaya, di sebagian Kabupaten Gresik dan di sebagian Kabupaten sudah saatnya diberlakukan PSBB," kata Khofifah, Minggu (19/4) petang.

Gubernur Khofifah bertegur sapa dengan Walikota Tri Rismaharini usai pertemuan pembahasan pemberlakuan PSBB di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Foto : humpro.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengungkapkan, masing-masing kota dan dua kabupaten ini ditambah dengan tim dari Polda dan tim dari Kodam juga dari DPRD akan membahas secara detail draft peraturan gubernur (Pergub). Saat ini pergub itu sedang disiapkan yang kemudian ditindak lanjuti dengan peraturan walikota dan peraturan bupati.

Khofifah melanjutkan, pemberlakuan PSBB akan menjadi satu kesatuan dari kesepakatan untuk menyiapkan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masuk pada PSBB.

"Tentu ini akan kami teruskan melalui surat resmi kepada Menteri Kesehatan. Selanjutnya kita siapkan peraturan gubernur dan akan disiapkan peraturan walikota dan bupati yg areanya kita sepakati untuk PSBB," imbuh mantan Menteri Sosial tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini hadir memenuhi undangan Gubernur yang juga sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim. Demikian pula Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin. Sedangkan Sambari Halim Radianto absen dalam pertemuan tersebut. Sambari diwakili oleh Plt Sekdakab.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya, Tri Rismahari tampak akrab. Khofifah bahkan memuji Pokak yang dibawa oleh Risma ke Grahadi. Menurut orang nomor satu di Jatim itu, pokok yang dibawa Risma segar dan menyehatkan."Terima kasih Bu Risma atas sirup pokaknya. Tadi saya minum langsung berkeringat. Padahal saya baru mandi dan sedang di ruangan ber-AC. Sangat cocok untuk menghangatkan badan dan melegakan tenggorokan," ujar Ketua Umum Muslimat NU itu. (mdr/ns)