PTPN XI Raih Juara Umum Komoditi Gula

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI merebut juara umum kategori Komoditi Gula se-PTPN Group dalam kegiatan memperingati hari jadi ke-25, Jumat (12/3), secara virtual.

PTPN XI Raih Juara Umum Komoditi Gula
Direktur PTPN Xl R. Tulus Panduwidjaja mengikuti prosesi komitmen bersama mengarahkan telapak kanan ke kamera. Ini dilakukan semua direktur dan manajemen PTPN Group.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI merebut juara umum kategori Komoditi Gula se-PTPN Group dalam kegiatan memperingati hari jadi ke-25, Jumat (12/3), secara virtual.

"Terimakasih rekan-rekan unit usaha, atas kekompakan dan kerja sama serta effort yang dicurahkan. Kami meraih juara umum komoditas gula. Prestasi ini merupakan keberhasilan kami semua, bahwa potensi kita masih cukup besar baik itu on farm maupun off farm," ungkap Direktur PTPN Xl, R. Tulus Panduwidjaja setelah acara tersebut.

Menurutnya, didukung dengan kompetensi sumber daya insan PTPN XI, yang bisa dikelola untuk menaikkan performa korporasi. Tanpa kerja sama yang solid ini semua tidak bisa dicapai. Terlebih menghadapi era sugar corporation mendatang.

Dua pabrik gula PTPN XI, yakni PG Pradjekan dan Djatiroto menempati ranking pertama dan kedua kategori pabrik gula terbaik di lingkup pabrik gula PTPN Group. Kinerja fenomenal PG Pradjekan tahun 2020 adalah meraih rendemen rata-rata tertinggi pabrik gula BUMN, yakni sebesar 8,11 dengan produktivitas 72,5 ton per hektar tebu.

Sedangkan untuk tahun 2021 menargetkan rendemen sebesar 8,34 dan produktivitas turun menjadi 67,77 ton per hektare tebu dengan mempertimbangkan iklim dan dampak musim giling sebelumnya. Sedangkan PG Djatiroto menargetkan 89,5 ton per hektare tebu serta rendemen rata-rata 8,42 di tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PTPN III (Persero) Muhammad Abdul Ghani selaku holding perkebunan menegaskan, insan PTPN Group harus bisa mengambil momentum hari jadi tersebut.

"Saya berpesan momentum memiliki dimensi ruang dan waktu. Saat ini waktu tepat untuk turn around. Sejarah akan mencatat kita sebagai generasi yang akan memperkuat bisnis perkebunan Nusantara,” jelas Ghani dalam sambutannya.

Menurutna, perubahan mudah diucapkan tapi yang paling sulit merubah diri sendiri. Pertanggungjawaban kepemimpinan bersifat transendental kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemimpin menjalankan peran.

“Jadilah role model yang baik, percaya diri, tidak ragu dan cepat mengambil keputusan. Marilah bersama membangun seluruh insan perusahaan menuju kejayaan perkebunan," imbuhnya.

Acara tersebut diikuti oleh seluruh manajemen dan  karyawan PTPN Group. Mulai dari PTPN I hingga PTPN XIV melalui virtual serta pengambilan komitmen bersama untuk menjadi lebih baik.(mid/rd)