Raih WTP Lagi, Muhdlor Apresiasi Kinerja Jajarannya

Pemkab Sidoarjo kembali meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur atas laporan hasil pemeriksaan (LHP) laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Sidoarjo tahun anggaran 2021.

Raih WTP Lagi, Muhdlor Apresiasi Kinerja Jajarannya
Penyerahan LHP LKPD TA 2021 Kabupaten Sidoarjo kepada Bupati Muhdlor..

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pemkab Sidoarjo kembali meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur atas laporan hasil pemeriksaan (LHP) laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Sidoarjo tahun anggaran 2021. Tercatat sudah sembilan kali berturut-turut Pemkab Sidoarjo menerima opini WTP.

LHP LKPD TA 2021 Kabupaten Sidoarjo diserahkan oleh Kepala BPK Jatim Joko Agus Setyono kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Kantor Perwakilan BPK Jatim, di Jalan Raya Juanda Sidoarjo, Rabu (18/5).

Bupati Muhdlor bangga akan capain itu. Menurutnya, prestasi WTP menunjukkan kualitas penyusunan laporan keuangan Pemkab Sidoarjo telah disajikan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

“Alhamdulillah hari ini LHP LKPD TA 2021 Pemkab Sidoarjo mendapat opini WTP. Dan menjadi tugas kami ke depan untuk mempertahankan WTP yang sudah diraih sembilan kali berturut-turut,” cetus Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.

Gus Muhdlor mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh ASN Pemkab Sidoarjo serta dukungan penuh dari seluruh masyarakat Sidoarjo. Oleh karenanya, Gus Muhdor mengapresiasi hasil kerja keras yang dilakukan jajarannya dalam mengawal dan mengelola keuangan daerah.

Bupati muda itu terus mendorong jajarannya untuk mempertahankan opini WTP di tahun-tahun berikutnya. Ia menilai pentingnya opini WTP karena itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengelola APBD secara transparan dan akuntabel.

"Selain meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pengelolaan uang negara, opini WTP merupakan bukti bahwa APBD dikelola secara bijak, profesional, akuntabel dan transparan," pungkas alumnus FISIP Unair ini.(sta/rd)