Selama Pandemi, Penjualan Sleep Buddy Naik 200 Persen

Limbah dari industri tekstil menjadi salah satu penyumbang sampah yang cukup tinggi di Indonesia.

Selama Pandemi, Penjualan Sleep Buddy Naik 200 Persen
Founder Sleep Buddy, Indah Catur Agustin (kiri) saat menjelaskan produk yang akan dijual di Tokopedia.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Limbah dari industri tekstil menjadi salah satu penyumbang sampah yang cukup tinggi di Indonesia. Limbah ini berupa potongan-potongan kain yang tidak memenuhi standart kualitas atau sisa kain setelah digunakan dalam produksi.

Di Indonesia sendiri tak banyak pelaku limbah industri tekstil. Sleep Buddy hadir sejak 2009, memanfaatkan limbah kain sisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut. Sleep Buddy mendaur ulang potongan-potongan kain sisa produksi menjadi produk-produk dengan kualitas tinggi dan unik. Seperti, Cushion, Table Runner dan Throw Blanket.

Founder Sleep Buddy Indah Catur Agustin menjelaskan, langkah ini agar bumi tidak tertumpuk oleh limbah kain setiap harinya. Tentunya memberikan kesempatan bagi kain yang tak terpakai agar bermanfaat kembali.

"Selama pandemi justru kami ada peningkatan omzet hingga 200 persen. Hal ini juga karena dukungan dari Tokopedia. Selama ini, Tokopedia berkontribusi besar terhadap penjualan kami. Karena itu pada launching kali kita hadir khusus di market palce Tokopedia," tandasnya saat virtual press conference, Senin (15/11).

Dalam launchingnya secara eksklusif, Indah menjual produk-produk edisi spesial berbahan kain daur ulang seperti Cushion, Throw Blanket dan Table Runner. Produk-produk ini hanya hadir di Tokopedia dan tidak ada di market place lain.

"Harganya mulai dari Rp 100-360 ribu. Kami ingin memberikan harga yang sangat terjangkau tetapi kualitas tidak main-main. Jadi bahan yang kami hadirkan semuanya ramah lingkungan meskipun dari limbah kain," paparnya.

Sleep Buddy juga menggandeng penyanyi Andien sebagai brand ambassador. Dia juga dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan. Hadir pula perwakilan Tokopedia, Poppy Soraya.  Poppy menjelaskan jika di Tokopedia banyak program yang bisa dipilih pengguna, sehingga bisa menguntungkan antara pengguna dan penjual. (diy/rd)