Songsong Evaluasi Smart City, Pemkab Gandeng Belasan OPD

Selain itu, dengan keterlibatan dari beberapa kementerian dalam evaluasi tersebut, Bobby menjelaskan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan belasan OPD.

Songsong Evaluasi Smart City, Pemkab Gandeng Belasan OPD
Kepala Dinas Kominfo Jember, Bobby Arie Sandy.

Jember, HB.net - Sebagai salah satu daerah yang turut serta dalam program Smart City atau gerakan menuju kota cerdas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengkolaborasikan belasan OPD, guna menyongsong evaluasi program gerakan menuju kota cerdas (Smart City) Tahun 2022 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) dalam waktu dekat ini.

Kepala Dinas Kominfo Jember, Bobby Arie Sandy mengungkapkan, akan diadakan evaluasi Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Kemenparekraf, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

"Evaluasi Smart City melalui 6 dimensi utama, yakni Smart Society, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment, dan Smart Governance, " paparnya.

Selain itu, dengan keterlibatan dari beberapa kementerian dalam evaluasi tersebut, Bobby menjelaskan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan belasan OPD. "Dibutuhkan kolaborasi dari 16 OPD sebagai pengampu kuesioner data untuk mempersiapkan evaluasi Smart City, karena pada tanggal 5 Oktober akan ada Asesor dari Kemenkominfo," ungkapnya.

"Akan ada semacam evaluasi dan pertanyaan secara daring, sehingga dibutuhkan penjelasan serta bukti pendukungnya. Seperti perihalnya contoh, saya ingatkan ketika ada aplikasi yang belum berjalan, lebih baik tidak dimunculkan karena jika dimunculkan, maka data itu menjadi invalid. Kita harap dari semua 16 OPD pengampu ini siap untuk mengikuti evaluasi secara daring," terangnya.

Lebih lanjut, Bobby menegaskan, dalam hal keikutsertaan Pemkab Jember sebagai salah satu dari 141 kabupaten/ kota dalam program Smart City ini, pemenuhan kebutuhan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat adalah hal yang paling diutamakan.

"Esensi yang paling utama tidak hanya dari evaluasi ini, tapi penerapan Smart City di kabupaten Jember, untuk menjawab kebutuhan dan memberikan layanan masyarakat menuju pola kehidupan yang lebih modern, terukur, dan terarah," pungkasnya. (yud/bil/diy)