Sosialisasi Perencanaan DED Pembangunan Pasar Besar Batu, Berkonsep Pembangunan Ramah Lingkungan

“Setelah ini ada sosialisasi besarnya ke seluruh masyarat, khusus dengan pedagang, bukan dengan forkopimda,”ujar Dewanti Rumpoko, Wali Kota Batu.

Sosialisasi Perencanaan DED Pembangunan Pasar Besar Batu, Berkonsep Pembangunan Ramah Lingkungan
Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko

KOTA BATU,  HARIANBANGSA.net - Secara resmi Pemkot Batu melakukan sosialisasi Detail Engineering  Design (DED) pembangunan pasar besar Kota Batu, di Graha Pancasila Bakaikota Among Tani Pemkot Batu, Senin 14/9).

Sosialisasi DED pembangunan pasar besar Batu dihadiri Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, Wakil Walikota Batu Ir. H. Punjul Santoso,  Sekda Kota Batu Drs. Zadim Effisiensi, M.Si, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, sejumlah anggota DPRD Kota Batu, jajaran anggota Forkopimda, kepala SKPD, dan Pengurus Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Besar Kota Batu.

Dr. Ir. Kuspiadi mewakili pemenang tender PT. Saranabudi Prakarsaripta memaparkan, pembangunan pasar besar Batu nantinya adalah bangunan hijau atau green building.

"Kami mengadopsi bangunan hijau. Bangunan akan dibuat tiga lantai karena adanya gradasi kontur tanah mencapai 17 meter dari Timur dan Barat," ujar Kuspiadi kepada Harian Bangsa, kemarin.

Dikatakan, dengan kontur tanah yang tidak rata, penggunaan gradasi sangat penting. Tujuannya agar pengeluaran tidak besar karena adanya pengurukan untuk pemerataan. Sehingga memanfaatkan gradasi tanah.

"Untuk lantai pertama nanti pedagang los daging, kios bunga, kios tukang, kios rombeng, kios kelontong, Los sayur, kios dan los buah. Dengan luas lantai 14,197 m2," terangnya.

Ldua kios emas, pakaian, bank, KUD, pracang, dan kios palen dengan luar 13,625 m2 dan lantai tiga digunakan cafe, PKL, dan co working space.

BERI PAPARAN- Pemenang tender pembangunan pasar besar Batu saat memberikan pemaparan perencanaan DED bangunan pasar.
 

Pada intinya green building adalah suatu bangunan dengan menerapkan aspek-aspek dan prosesnya yang ramah lingkungan, dengan penggunaan sumber daya secara efisien mulai perencanaan, pembangunan, operasional, pemeliharaan, dan renovasi, pengolahan limbah.

Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko mengatakan, sosialisasi perencanaan DED pembangunan pasar besar Batu ini merupakan sosialisasi tahap pertama. Selanjutnya akan ada sosialisasi yang lebih besar kepada para pedagang. “Setelah ini ada sosialisasi besarnya ke seluruh masyarat, khusus dengan pedagang, bukan dengan forkopimda,”ujar Dewanti Rumpoko.

Walikota berharap baik kepada yang membangun dan yang menempati bangunan pasar besar Kota Batu, agar bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik demi kelanjutan pembangunan pasar besar Kota Batu. Dewanti juga mengatakan telah menangkap beberapa keluhan dari para pedagang. Seperti dari segi luas bedak. Yang sebenarnya, luas tersebut hanya cluster yang diberikan oleh perencana.

"Ada bedak dengan luas 2x2 m2 hingga 2x3 m2. Nah bagi pedagang yang memiliki SK 2 atau 3 untuk luas bedak bisa ditambahi dari aslinya 2x2 menjadi 2x4 meter. tergantung suratnya,"tegas Dewanti.

Tak berhenti dalam sosialiasi perencanaan DED. Kedepannya Pemkot akan terus menggelar sosialisasi-sosialisasi kecil yang melibatkan Pedagang, Diskumdag, dan DPKPP Kota Batu.

Ditambahkan oleh Sekretaris DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto setelah sosialiasi pihaknya menarget penyelesaian DED dalam waktu 3,5 bulan dari rencana awal 5 bulan.

Pihaknya ingin bulan Oktober DED bisa selesai dan diserahkan ke Kementerian PUPR. Sehingga pada tahun 2021 anggaran dari Pemerintah Pusat senilai Rp 200 miliar yang tertuang Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di wilayah Jatim terealisasi.

DED Perlu Akomodasi Ide Kreatif Pelaku Pasar

Wakil  Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurochman, SH menilai, sosialisasi DED pembangunan pasar besar Kota Batu adalah awal yang baik untuk memastikan gambaran teknis tentang pembangunan pasar besar Kota Batu ke depan.

Menurutnya, gambaran rencana teknis tersebut terdiri atas arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, serta tata lingkungan. Selain itu, Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) juga dimasukkan ke dalam gambar rencana teknis ini.

Wakil  Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurochman, SH

"Semoga DED tersebut juga mengakomodasi apa yang menjadi pemikiran, ide kreatif dari pelaku pasar sehingga pembangunan pasar nanti betul-betul menyatunya pemikiran pemerintah dan pelaku pasar,"harapnya.

Diungkapkan, sosialisasi DED adalah tahapan yang baik sehingga akan diketahui arah kebijakan pembangunan pasar besar. Bisa diketahui secara terbuka oleh masyarakat tentang tahapan-tahapan dan sumber anggarannya.

"Dimungkinkan masyarakat juga bisa mengkritisi, mengoreksi secara konstruktif dan mengusulkan gagasan-gagasan atas pembangunan pasar besar tersebut," pungkas politisi PKB yang juga Ketua DPC PKB Kota Batu ini. (asa/ns)