Status PDP, Bayi 11 Bulan Meninggal

Status PDP, Bayi 11 Bulan Meninggal
Direktur RSUD Jombang, Dr Pudji Umbaran. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA - Seorang bayi berusia 11 bulan perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di Jombang, akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Bayi perempuan asal Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang setelah menjalani perawatan selama 4 hari. Ia merupakan pasien rujukan dari RSUD Ploso, dengan keluhan sesak napas pada Sabtu (2/5) lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi RSUD Jombang, bayi tersebut menderita pneumonia. Karenanya pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di ruang isolasi anak dengan protokol Covid-19.

Setelah pasien dinyatakan PDP, kemudian pihak rumah sakit melakukan tes swab untuk memastikan bayi tersebut terinfeksi Covid-19 atau tidak. Namun sayangnya, hasil tes swab belum keluar, bayi perempuan tersebut terlebih dulu menghembuskan napas terakhir.

“Tes swab sudah kami ambil dan pelayanan sudah kami berikan secara maksimal. Kondisi pasien memang sangat sesak nafas dan sakitnya memang sangat berat. Kemarin, Rabu (6/5) pagi, pasien meninggal dunia sebelum hasil swabnya keluar,” ujar direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran pada sejumlah jurnalis, Kamis (7/5).

Karena hasil swab belum keluar, lanjut Pudji, penanganan jenazah bayi ini dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19. Sedangkan orang tua pasien juga dilakukan rapid test sebagai langkah antisipasi terhadap potensi paparan Covid-19. Hasil rapid test orang tua pasien menunjukkan hasil nonreaktif.

“Dengan penetapan status PDP, maka protokol Covid-19 untuk pemakaman jenazah pun kami lakukan dengan semua pengamanan yang ada. Orang tua maupun keluarga juga kita lakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif. Sehingga insya Allah pasien tersebut relatif aman untuk dimakamkan di pemakaman umum,” tegasnya.

Seperti yang sudah diberitakan beberapa media sebelumnya, bayi perempuan usia 11 bulan menjadi PDP di RSUD Jombang ini diduga terpapar virus Covid-19 dari ayahnya. Sang ayah sudah meninggal dunia.

Sementara itu, dengan meninggalnya bayi usia 11 bulan ini, maka sudah tercatat ada 4 PDP yang meninggal dunia di Jombang. Dan bayi asal Kecamatan Ploso itu menjadi PDP ke-4 yang meninggal.

PDP pertama yang meninggal dunia adalah perempuan berusia 40 tahun asal Kecamatan Ploso, pada Jumat (3/4). Kemudian, pria berusia 55 tahun asal Kecamatan Peterongan, menjadi PDP kedua meninggal, pada Sabtu (18/4). Dia adalah seorang pedagang es keliling. Sedangkan, PDP ketiga yang meninggal merupakan pria berusia 72. Salah satu pengurus ponpes di Kecamatan Peterongan. Ia meninggal di RSUD Jombang pada Sabtu (2/5) lalu.(aan/rd)