Tingkatkan Pertanian, BHS Bakal Benahi Pintu Air

Cabup Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berupaya agar sektor pertanian berkembang.

Tingkatkan Pertanian, BHS Bakal Benahi Pintu Air
Cabup BHS saat melihat kondisi pintu air di Desa Kalidawir Tanggulangin, Senin (12/10). Mustain/ HARIAN BANGSA

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Cabup Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berupaya agar sektor pertanian berkembang. Kala nanti memimpin Kota Delta, BHS menyiapkan sejumlah upaya untuk sektor pertanian. Salah satunya pembenahan pintu air di Sidoarjo.

Selain berfungsi mencegah banjir, pintu air untuk mengatur pasokan air ke lahan pertanian. "Saya akan maksimalkan fungsi pintu air," cetus BHS saat melihat pintu air di Desa Kalidawir Tanggulangin, Senin (12/10) sore.

BHS menyatakan, untuk memaksimalkan pasokan air pertanian, program jangka panjangnya, menormalisasi sungai. "Tetapi, kami akan mencoba sistem manajemen pengendalian air," beber BHS di depan sejumlah petani di Desa Kalidawir.

Untuk memaksimalkan pintu air, BHS merencanakan setiap pintu air di Sidoarjo dilengkapi kamera CCTV. Petugasnya juga dilengkapi sarana komunikasi handy talkie (HT). "Pengendalian dipusatkan di ruang pengendali di pemkab," bebernya.

Mantan anggota DPR RI menegaskan, keberadaan para petani saat ini sangat dibutuhkan masyarakat Sidoarjo. Sebab, untuk menjaga ketahanan pangan melalui swasembada pangan. "Karena itu lahan pertanian saat musim hujan tidak boleh kebanjiran," tegas BHS.

Saat melihat Dam Kalidawir dan bertemu petani warga desa setempat, politikus Partai Gerindra ini mendapatkan informasi jika petani di Kalidawir hanya panen sekali setahun. Pemicunya pintu air di sisi timur, di Desa Penatarsewu tidak bisa dibuka.

Dampaknya, air tidak bisa dikendalikan hingga meluap ke lahan pertanian dan permukiman. BHS berharap kondisi tersebut nantinya tidak terulang lagi. "Nanti, ini tidak boleh terjadi lagi," tegas Cabup yang berpasangan dengan Cawabup M Taufiqulbar ini.

Untuk membantu petani yang kerap terancam gagal panen, BHS menyiapkan subsidi asuransi pertanian. Sehingga petani dapat ganti rugi saat gagal panen. Salah satu petani Kalidawir, Khoiri mendukung program BHS untuk melindungi petani. "Semoga nanti terwujud," ucap Khoiri. (sta/rd)