Universitas Kristen Petra Kenalkan 4 Profesor Baru di Awal Tahun

Januari 2024 ini, menjadi momen kebahagiaan bagi Petra Christian University (PCU) menambah empat profesor atau guru besar.

Universitas Kristen Petra Kenalkan 4 Profesor Baru di Awal Tahun
Empat profesor baru dari Universitas Kristen Petra.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Januari 2024 ini, menjadi momen kebahagiaan bagi Petra Christian University (PCU) menambah empat profesor atau guru besar. Pada Selasa (16/1), PCU melakukan sharing bersama keempat guru besar tersebut di Gedung J.

Mereka berasal dari dua fakultas yang berbeda, yaitu Faculty of Industrial Technology dan School of Business and Management. Kali ini membagikan kisah sesuai bidang ilmu, atau kapakaran masing-masing. Mulai dari topik tentang properti hingga investasi untuk para generasi muda.

Rektor PCU Prof. Djwantoro Hardjito mengatakan, pihaknya bangga telah ada 4 guru besar di awal tahun ini. Pihanya juga berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan agar bisa juga menarik mahasiswa asing.

"Sejauh ini ada 30 persen mahasiswa asing dan itu bagi saya masih sedikit. Kita perlu meningkatkan pada tahun ajaran selanjutnya. Kita terus mengembangkan perguruan tinggi kita untuk menwlurkan bibit-bibit bagi Gen Z," katanya saat konprensi pers pengenalan 4 profesor tersebut.

Prof Juniarti membahas soal investasi. Menurutnya anak sejak TK sudah diajarkan berinvestasi. Profesor pertama bidang Akuntansi di PCU ini resmi meraih gelar tertinggi tersebut berdasarkan SK Mendikbudristek tertanggal 18 September 2023.

"Saya tertarik dengan dunia investasi. Topik riset yang dilakukan oleh profesor dari School of Business and Management (SBM) tak jauh-jauh dari itu. Salah satunya mengulik tips menjadi investor saham bagi pemula salah satunya Gen Z," ujarnya.

Sementara Prof Njo Anastasia meraih gelar guru besar melalui SK yang ditandatangani Mendikbudristek tertanggal 23 Oktober 2023. Ia mengatakan bahwa ilmu properti memiliki beberapa disiplin ilmu salah satunya perilaku keuangan.

"Misal berhubungan pengambilan keputusan, maka pelaku cenderung berpikir secara rasional. Namun keputusan yang diambil bisa menjadi tidak rasional. Pada titik atau kondisi tertentu, orang tersebut bisa menjadi irasional saat akan membeli properti,” katanya.

Sedangkan Prof Juliana Anggono yang juga wakil rektor bidang akademik PCU itu meneliti mengenai komposit bahan alam yang dibuat sebagai bahan material mobil. Komposit merupakan suatu material yang berasal dari percampuran dua bahan yang berbeda. "Tujuannya adalah sifat baik dari masing-masing bahan itu bisa saling melengkapi sehingga satu bisa menguatkan yang lain," terangnya.

Sedangkan Prof Zeplin Jiwa Husada Tarigan dalam bidang Ilmu Manajemen, khususnya manajemen produksi dan operasional. Ia tergelitik meneliti hal perkembangan digitalisasi.

“Perusahaan perlu mengembangkan sistem manajemen yang terintegrasi dengan penggunaan software dengan membeli paket ERP atau pengembangan sendiri, guna dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan data dan stock barang di gudang. Sistem itu bisa diakses oleh semua departemen terkait, sehingga memudahkan mereka dalam berkoordinasi,” ujar Zeplin.(diy/rd)