Bappedalitbang Gelar Bimtek Penurunan Emisi GRK Melalui Aplikasi Aksara

Untuk itu, Bappedalitbang melalui Bidang Infrastruktur Kewilayahan (Infraswil) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan capaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Aplikasi "Aksara" atau Aplikasi Perencanaan Pemantauan Aksi.

Bappedalitbang Gelar Bimtek Penurunan Emisi GRK Melalui Aplikasi Aksara
Suasana peserta Bimtek digelar Bappedalitbang.

Probolinggo, HB.net - Terobosan inovasi program gebrakan terus dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitban) dengan komitmen pembangunan rendah karbon.

Untuk itu, Bappedalitbang melalui Bidang Infrastruktur Kewilayahan (Infraswil) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan capaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Aplikasi "Aksara" atau Aplikasi Perencanaan Pemantauan Aksi.

Bimtek sebelumnya direncanakan bakal dibuka Wali kota Probolinggo, Habib Hadi namun diwakilkan Kepala Bappedalitbang, Diah Sajekti Widowati Sigit SE. MM dan dihadiri Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Wawan Sugiantono, Selasa (7/11/2023).

Tak hanya itu, hadir pula Kabid Infrastruktur Kewilayahan Bappedalitbang, Achsan Jamalurrasid ST. MT, serta peserta Bimtek meliputi perwakilan OPD yakni Bappedalitbang, DLH, DPUPR, DKP, Dishub, Disnakertran, Bagian Asministrasi Pembangunan dan Operator input data Aksara dari OPD terkait.

Kegiatan itu dimulai jam 09.00 pagi dan digelar di ruang rapat lantai 2 Kantor Bappedalitbang dengan menghadirkan narasumber Kasubbid Infrastruktur Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup Bappeda Propinsi Jawa Timur, Kuntarti Ari Rejeki S.PI. M.Si dengan materi pemaparan soal Bimtek input data Aksara.

Menurut Kepala Bappedalitbang, tujuan digelarnya kegiatan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan persepsi tentang pentingnya pembangunan rendah karbon.

"Sesuai dengan visi dan misi Kota Probolinggo tahun 2019-2024 mendatang yakni "Bersama Rakyat Membangun Kota Probolinggo lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan. Makanya, salah satu upaya adalah mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah melalui perencanaan pembangunan rendah karbon," ujar Diah.

Diah yang juga pernah menjabat Kabid di Bappedalitbang ini menjelaskan jika dengan program pembangunan rendah karbon ini diperlukan data-data yang melibatkan berbagai perangkat daerah terkait yang nantinya bakal diinput ke dalam platform aplikasi Aksara.

"Jadi satu pemahaman melalui kegiatan Bimtek ini nantinya dapat meningkatkan kapasitas SDM perangkat daerah dalam melakukan input data di Aplikasi Aksara untuk mengetahui capaian pembangunan rendah karbon," tegasnya.

Ditegaskan Diah, pihaknya berharap dengan kegiatan ini juga dapat mengoptimalkan capaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Kota Probolinggo melalui Aplikasi Aksara.

Sementara, Narasumber Kuntarti Ari Rejeki memaparkan soal pelaksanaan pendampingan aksara di Kota yakni menyangkut tiga isu perubahan iklim dalam KLHS RPJPN dan RPJPD Propinsi Jatim. Tiga isu tersebut menyangkut perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan serta hilangnya keanekaragaman hayati.

 "Kalau RPJPD Jatim adalah penurunan daya dukung pangan dan air, peningkatan resiko kebencanaan, peningkatan daya saing SDM, belum optimalnya pengembangan investasi lokal, laut dan pesisir serta kemiskinan. Karenanya, perlu aksi nyata pembangunan rendah karbon," terangnya. (ndi/diy)